TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Siswi SMA Negeri 4 Tangerang Selatan berinisial DN (17), yang menjadi korban perundungan atau bullying oleh alumni, kini telah mendapatkan trauma healing untuk memulihkan psikologisnya.
Wakil Kepala SMA Negeri 4 Tangsel Ibni Afan mengatakan, pemberian trauma healing melibatkan beberapa guru dan bimbingan konseling (BK) SMA Negeri 4.
"Kami juga melakukan teraphy healing. Jangan sampai anak (korban) menjadi trauma. Tapi korban merasa sudah nyaman dan dia tidak sampai bolos sekolah akibat peristiwa itu," ujar Ibni saat dikonfirmasi, Senin (15/1/2024).
Ibni pun menyayangkan aksi bullying yang dialami peserta didiknya. Terlebih terjadi di luar lingkungan sekolah yang tidak dapat terpantau oleh guru dan pihak keamanan.
Baca juga: Beredar Video Aksi Bullying Terhadap Siswi SMA di Tangsel, Polisi Sebut Korban Sudah Melapor
"Mudah mudahan ke depan tidak akan terjadi lagi di SMA ini. Dan semoga ini menjadi yang pertama dan yang terakhir kali," kata Ibni.
Selain itu, Ibni juga membenarkan terkait ada keterlibatan siswa kelas XI yang merekam aksi pelaku saat merundung.
Saat ini, lebih dari lima pelajar kelas XI SMAN 4 Tangsel telah dimintai keterangan terkait aksi tersebut.
"Ya tentunya standarnya yang kita lakukan dari pihak sekolah akan memberikan hukuman kepada siswa," kata Ibni.
Baca juga: Polisi Sebut Terduga Pelaku Bullying Terhadap Siswi SMA di Tangsel adalah Alumni
Adapun video aksi perundungan yang dialami siswi SMA di Tangsel itu beredar di salah satu akun Instagram. Namun, kini video itu telah dihapus.
Dalam video yang diunggah di media sosial, siswi SMA tersebut mengenakan seragam pramuka.
Pelajar itu semula saling berhadapan seorang perempuan mengenakan baju biru gelap dan celana jeans hitam.
Tak terdengar apa yang diperbincangkan oleh keduanya di dalam video itu. Namun, tak lama kemudian siswi itu dipukul pada bagian dada kiri lalu didorong hingga terjatuh ke tempat sampah.
Kepala Unit (Kanit) Polsek Ciputat Timur Iptu Krisna Hasiholan mengatakan, kasus dugaan bullying tersebut ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel.
Baca juga: Polisi Sebut Ditemukan Tanda Kekerasan dan Luka di Tubuh Siswi SMA Korban Bullying di Tangsel
Kasus ini sebelumnya diselidiki Polsek Ciputat Timur setelah korban melapor pada Jumat (12/1/2024).
Pelimpahan dugaan kasus bullying dilakukan karena korban masih di bawah umur atau anak-anak. Korban masih duduk di bangku sekolah kelas dua di SMA Negeri 4.