Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Terminal Bubulak Terus Ditunda, Pengelola Putar Otak Perbaiki Fasilitas

Kompas.com - 16/01/2024, 14:58 WIB
Ruby Rachmadina,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pengelola Terminal Bubulak, Kota Bogor, memutar otak untuk memperbaiki sementara fasilitas terminal.

Sebab, rencana revitalisasi Terminal Bubulak sejak 2019 terus tertunda akibat pandemi Covid-19 dan Pemilu 2024.

Kepala Terminal Bubulak Sumardono mengatakan, sambil menunggu revitalisasi, pihaknya membuat koperasi untuk melakukan perbaikan sementara.

Pengelola memilih membuat koperasi agar tak dikira melakukan pungutan liar (pungli).

"Kalau terminal hanya mengandalkan anggaran (dari pemkot), bagaimana terminal bisa rapi," ucap Sumardono saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (16/1/2024).

"Saya harus mencari investor agar terikat dengan terminal dan tidak ada persoalan hukum di kemudian hari, maka harus ada badan hukum. Saya berpikir saat itu membuat koperasi, karena koperasi itu kan sifatnya menengah ke bawah, UMKM," imbuh dia.

Baca juga: Terminal Bubulak Bogor Harusnya Direvitalisasi Beberapa Tahun Lalu, tapi Terhambat Pandemi dan Pemilu

Pengelola terminal dan pihak koperasi kemudian membangun toilet dan mushala sejak 2019 agar penumpang merasa lebih nyaman.

Tak hanya itu, koperasi juga menambal jalan rusak (patching aspal) di sejumlah titik dan mengecor sebagian jalan. Jalan berlubang juga diuruk.

Koperasi juga membangun kios-kios di area depan terminal. Kini kios-kios itu mulai diisi para pedagang.

"Saya minta Pak Cecep (pihak koperasi), saya bilang, 'Pak Cecep, bantu saya merapikan terminal', hasilnya bisa dilihat di depan itu kios-kios," tutur Sumardono.

"Beliau (pihak koperasi) yang merintis dengan saya. Saya menggandeng orang-orang yang punya duit, sok, silakan 'bermain' di terminal, tetapi pakai aturan main. Jangan sampai memberatkan orang-orang di terminal, khususnya pengusaha kecil," tambah dia.

Baca juga: Tak Terawatnya Terminal Bubulak Bogor, Sampah Berserakan dan Jalanannya Berlubang

Dengan berbagai usaha ini, Sumardono berharap Terminal Bubulak bisa kembali ramai penumpang.

Adapun kondisi Terminal Bubulak tampak tidak terawat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (15/1/2024), terminal terlihat kumuh karena sampah berserakan. Aroma tak sedap sesekali tercium.

Selain itu, tidak terlihat tempat tunggu penumpang. Jalan masuk dari arah Jalan Bubulak memang sudah dirapikan sebagian.

Namun, hampir di seluruh bagian dalam area terminal terdapat lubang besar dan digenangi air kotor. Saat hujan tiba, jalanan di terminal dipenuhi kubangan berlumpur.

Baca juga: Jalan di Terminal Bubulak Kota Bogor Rusak, Sopir Bus Berharap Ada Renovasi

Menurut Sumardono, Terminal Bubulak seharusnya direvitalisasi beberapa tahun lalu. Namun, revitalisasi terminal tertunda akibat pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Kemudian, pada 2023, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bogor mengukur jalan di area Terminal Bubulak sebagai bagian dari rencana revitalisasi.

Saat itu, Pemkot Bogor menganggarkan dana Rp 5 miliar untuk merenovasi Terminal Bubulak. Namun, lagi-lagi Terminal Bubulak gagal direvitalisasi karena adanya Pemilu 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com