BOGOR, KOMPAS.com - Gani (65), salah satu tukang ojek di sekitar Stasiun Bogor mengeluhkan kondisi jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Paledang, Kota Bogor yang mengarah ke Stasiun Bogor.
Ia menuturkan, posisi jembatan terlalu tinggi untuk dinaiki sehingga membuat lelah bagi warga yang lanjut usia (lansia) maupun disabilitas.
"Kasihan kalau orangtua. Yang usia 70 tahun ke atas, orang disabilitas, karena terlalu tinggi," ucap Gani saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (17/1/2024).
Baca juga: JPO Stasiun Bogor Rusak, Atap Copot Bikin Penyeberang Kehujanan
Baginya, anak tangga yang agak tinggi tidak menjadi masalah bagi warga berusia 40 tahun ke bawah.
"Tapi orang 40-an ke bawah nyaman-nyaman aja," ungkap Gani.
Sementara itu, seorang pejalan kaki bernama Buparis (51) mengeluhkan kondisi JPO yang saat ini beberapa bagian atapnya copot.
Kondisi yang demikian membuat Buparis kerap terkena cucuran air hujan saat melintas di JPO.
"Dari segi kemudahan oke lah. Tapi kalau hujankan ya basah, ini kena," ucap Buparis.
Baca juga: Ruang Publik, Pohon, JPO, Harus Bebas dari Atribut Kampanye
Berdasar pantauan Kompas.com, ada beberapa atap kanopi JPO copot sehingga membuat air hujan masuk ke badan JPO.
Kondisi JPO juga tampak kumuh karena dipasang atribut pemilu. Bukan cuma itu, tembok jembatan juga terlihat kusam, tanda belum adanya proses pengecatan.
Sebelumnya, salah satu bagian JPO ditutup lantaran terdapat kerusakan dan dinilai membahayakan. Bagian JPO yang berbentuk besi terlihat sudah keropos.
Warga yang melintas masih bisa menggunakan sisi JPO bermaterial beton.
(Tim Redaksi: Ruby Rachmadina, Irfan Maullana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.