Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kunjung Revitalisasi JPO Stasiun Bogor, Pemkot Masih Tunggu Alih Aset

Kompas.com - 18/01/2024, 17:38 WIB
Ruby Rachmadina,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Marse Hendra Saputra mengatakan, jembatan penyeberangan orang (JPO) Stasiun Bogor belum juga direvitalisasi karena masalah peralihan aset dan pembiayaan.

Pihaknya masih menunggu pengalihan pengelolaan aset JPO dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ke Pemkot Bogor.

“Kami sedang mengajukan peralihan aset dulu, karena asetnya masih di PUPR,” ucap Marse saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Banyak Kerusakan, Perbaikan JPO Stasiun Bogor Masih Dibahas Pemkot

Di saat yang sama, sedang dikaji pula opsi pembiayaan.

Pemkot Bogor juga belum menganggarkan biaya untuk perbaikan JPO.

“Kami sedang menyiapkan beberapa skema pembiayaan. Karena dari APBD belum tersedia anggaran tahun ini,” tutur Marshe.

Revitalisasi JPO Stasiun Bogor perlu dilakukan karena banyaknya kerusakan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, salah satu kerusakan tampak pada atap kanopi JPO yang copot.

Kondisi ini banyak dikeluhkan pengguna jembatan yang hendak menyeberang.

Baca juga: Warga Keluhkan Tak Ada JPO di Jalan Sholeh Iskandar Bogor, Bahaya Mengintai Saat Menyeberang

Seorang pejalan kaki, Buparis (51), mengaku kerap terkena air hujan saat melintas di JPO.

"Dari segi kemudahan oke lah. Tapi kalau hujankan ya basah, ini kena," ucap Buparis saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (17/1/2024).

Gani (65), tukang ojek di sekitar stasiun menuturkan, posisi jembatan terlalu tinggi untuk dilalui.

Menurut dia, JPO itu bisa membuat lansia kelelahan.

Gani menilai tangga JPO juga tidak ramah disabilitas.

"Kasihan kalau orangtua. Yang usia 70 tahun ke atas, orang disabilitas, karena terlalu tinggi," ucap Gani.

Baca juga: JPO Stasiun Bogor Rusak, Atap Copot Bikin Penyeberang Kehujanan

Kondisi JPO juga tampak kumuh karena dipasang atribut pemilu.

Bukan cuma itu, tembok jembatan juga terlihat kusam dan belum dicat.

Sebelumnya, salah satu bagian JPO ditutup lantaran terdapat kerusakan dan dinilai membahayakan.

Bagian JPO yang berbentuk besi terlihat sudah keropos. Warga yang melintas masih bisa menggunakan sisi JPO bermaterial beton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com