Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Dalih Heru Budi Tak Beri Izin Warga Eks Kampung Bayam Tinggal di KSB

Kompas.com - 26/01/2024, 17:02 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum juga bersedia memberikan akses bagi eks warga Kampung Bayam, untuk menghuni Kampung Susun Bayam (KSB) di area Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Padahal, polemik eks warga Kampung Bayam ini sudah bergulir sejak 2022. Akibatnya, mereka kini tinggal di emperan dan lobi KSB dengan listrik dan air seadanya.

Sejak dua tahun belakangan, warga secara paksa menempati hunian KSB dengan serba keterbatasan.

Baca juga: Heru Budi Klaim Sudah Bahas Rencana Rusun Baru untuk Warga Eks Kampung Bayam

Anjuran pemprov DKI untuk pindah ke Rusun Nagrak, Cilincing, dan usul pembangunan bangunan baru di Tanjung Priok ditolak mentah-mentah oleh warga.

Benang kusut polemik Kampung Bayam mulai terlihat lewat gagalnya audiensi warga dengan perwakilan pihak Jakpro, Pemkot Jakarta Utara dan Polres Metro Jakarta Utara pada 17 Januari 2024 lalu.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memiliki sederet alasan tidak bisa memberikan akses warga eks Kampung Bayam untuk tinggal di KSB.

Menghargai Jakpro

Heru Budi menjelaskan salah satu alasan warga eks Kampung Bayam belum diberi akses ke KSB lantaran dirinya harus menghargai PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Seperti diketahui, Jakpro merupakan pemilik bangunan KSB. Selain itu, Heru juga ingin menjaga akuntabilitas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta tersebut.

Baca juga: Kecewa Respons Heru Budi Soal Kampung Susun Bayam, Sahroni: Ada Rusun di Depan Mata, Kenapa Bangun Baru?

"Saya kan harus mendengar aspirasi masyarakat. Saya juga harus menghargai Jakpro selaku pemilik bangunan," ucap Heru di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (26/1/2024).

"Menjalankan perseroan itu ada kaidah, ada aturan, harus menjaga akuntabilitas yang baik. Maka saya memberikan beberapa alternatif,” ujar Heru melanjutkan.

Tawarkan alternatif rusun lain

Di sisi lain, Heru mengeklaim sudah menyiapkan alternatif agar warga eks Kampung Bayam tetap bisa memiliki hunian.

Di antaranya merelokasi warga ke Rusun Nagrak di Jakarta Utara dan Rusun Pasar Rumput di Jakarta Selatan.

Selain itu, Heru Budi juga berencana membangun rusun baru di sekitar Jakarta International Stadium (JIS), yang dulunya adalah pemukiman warga Kampung Bayam.

Baca juga: Benang Kusut Polemik Kampung Susun Bayam, Warga Tolak Bangunan Baru dan Hentikan Kriminalisasi

"Itu bisa ditempatkan di Nagrak, di Pasar Rumput. Dan kami akan bangun kembali rusun di sekitar sana, sehingga silahkan warga memilih,” kata Heru Budi.

Heru Budi mengeklaim, saat ini sudah sekitar 135 keluarga eks Warga Kampung Bayam yang menempati hunian di Rusun Nagrak.

Halaman:


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com