Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Baliho Caleg Nyaris Roboh di Pondok Indah, Bawaslu: Kami Tertibkan!

Kompas.com - 27/01/2024, 11:39 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jakarta Selatan Ahmad Fahlevi bakal menertibkan baliho calon legislatif (caleg) yang nyaris roboh di sepanjang Jalan Metro Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

“Kami sudah monitor, nanti sama panitia pengawas pemilu kecamatan (panwascam) akan ditindaklanjuti,” ujar dia singkat di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2024) malam.

Levi menyebut, alat peraga kampanye (APK) yang kondisinya sudah memprihatinkan memang turut menjadi sasaran penertiban.

Baca juga: Bawaslu: APK yang Terpasang di Taman Jaksel Jadi Sasaran Penertiban Berikutnya

Sebab, baliho-baliho tersebut bisa membahayakan pengendara yang melintas.

“Target utama malam ini (semalam) memang APK di flyover, jembatan penyeberangan orang (JPO), dan pembatas jalan. Tapi, saya sudah berpesan kepada panwascam, kalau ada APK di titik lain yang membahayakan, bisa ditertibkan,” imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, alat peraga kampanye (APK) berupa baliho yang menampilkan calon legislatif (caleg) di Jalan Metro Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, nyaris roboh.

Pantauan Kompas.com, Kamis (25/1/2024), ada lebih dari tiga APK yang kondisinya cukup memprihatinkan.

Baca juga: Sebut Satpol PP Kurang Gercep Tindak APK Melanggar, Bawaslu DKI: Cuma Melihati

Seluruh APK yang kondisi memprihatinkan mayoritas memiliki masalah serupa, yakni renggangnya tali pengait yang dikaitkan dengan pohon di belakangnya.

Akibat kendornya tali, APK itu tak lagi berdiri kokoh. Bahkan ada yang sampai terlipat.

Salah satunya seperti APK milik caleg Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Indonesia Demokrasi Perjuangan (PDIP).

Baliho itu sudah tak terlihat dengan jelas bentuknya karena tali yang mengikat bambu sebagai penopang sudah kendor.

Baca juga: Akhir Tragedi Bendera Parpol yang Celakakan Pengendara di Flyover Kuningan, Seluruh APK Dicopot Tanpa Perlawanan

APK lain milik caleg dari Partai Golkar juga mengalami hal serupa.

Akibat kendornya tali pengait, APK yang didominasi oleh warna kuning itu terlihat miring dan nyaris jatuh ke badan jalan.

Tingkat kemiringannya bahkan disinyalir lebih dari 15 derajat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com