Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik DKI Diminta Usut Keterlibatan Pelajar dalam Tawuran di Pasar Rebo dan di Depan Bassura

Kompas.com - 30/01/2024, 14:29 WIB
Tria Sutrisna,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta diminta untuk mengusut keterlibatan pelajar, dalam aksi tawuran yang terjadi di wilayah Jakarta Timur beberapa waktu terakhir.

Sekretaris Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Justin Adrian menjelaskan, hal ini perlu dilakukan untuk ada atau tidaknya peserta penerima bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang terlibat.

“Sebab sesuai aturan Peraturan Gubernur Nomor 110 Tahun 2021, KJP Plus dapat dicabut jika pelajar ketahuan melakukan tindakan tawuran,” ujar Justin dalam keterangan resminya, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Satu Remaja Tangannya Putus akibat Tawuran di Kolong Fly Over Pasar Rebo

Justin menegaskan, PSI mengutuk keras peristiwa tawuran di kawasan Pasar Rebo dan pusat perbelanjaan Bassura, Jakarta Timur.

Untuk itu, dia juga berharap agar jajaran Satpol PP DKI Jakarta turut mengantisipasi terjadinya tawuran bersama aparat kepolisian.

“Satpol PP itu jangan sering berkantor dari dalam gedung, tapi berkantor dari jalanan. Perbanyak patroli di pasar, jembatan, perlintasan kereta, atau wilayah rawan gangguan ketertiban umum,” kata Justin.

Diberitakan sebelumnya, tawuran terjadi di kolong fly over Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (28/1/2024) dini hari sekitar pukul 04.30 WIB.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Timur AKP Lina mengatakan, tawuran di flyover Pasar Rebo itu melibatkan puluhan remaja. Akibat peristiwa ini, tangan seorang pelaku terkena sabetan senjata tajam.

"Korban berinisial DS mengalami luka pada bagian tangan. Saat ini dalam perawatan di rumah sakit," tutur dia di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (29/1/2024).

Baca juga: Seorang Polisi Terkena Lemparan Batu Saat Tawuran Pecah di Depan Mal Basura

Selain di Pasar Rebo, tawuran juga terjadi beberapa kali di depan Mal Bassura, Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Jakarta Timur. Salah satunya terjadi pada Minggu (28/1/2024) antara warga RW 01 dan RW 02 Kelurahan Jatinegara.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly menyebutkan, tawuran itu dipicu oleh adanya lima provokator diduga dari luar wilayah tersebut.

“Lima orang itu mengacungkan bambu dan batu sehingga menyulut emosi warga. Pemicunya sepele. Lima orang yang disinyalir dari luar daerah sini berjalan dengan kendaraan mengacungkan bambu dan batu," kata Nicolas di lokasi kejadian, Minggu (28/1/2024).

“Nah itu memicu kedua warga untuk melakukan tawuran," imbuh dia.

Baca juga: Keluhkan Remaja Sering Tawuran di Jati Pulo, Warga: Tolong Penjagaan Diperketat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com