Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterpa Hujan Deras, Rumah Kontrakan 5 Pintu di Kalideres Ambruk

Kompas.com - 30/01/2024, 15:32 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras menerpa rumah kontrakan hingga ambruk. Peristiwa ini terjadi di Jalan Dahlia, RT 04 RW 010, Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.

Dewi (60), salah satu penghuni kontrakan mengatakan, kejadian berlangsung pada Minggu (28/1/2024) dini hari. Terdapat lima pintu kontrakan terdampak akibat kejadian ini.

Saat itu hujan deras berlangsung seharian. Tiba-tiba Dewi mendengar bunyi retakan dari atap kontrakan sebelum rumah yang mereka huni ambruk.

"Ada bunyi retakan dulu. Kami semua kaget dan sempat keluar rumah," ujar Dewi di lokasi kejadian, Selasa (30/1/2024).

Dewi dan penghuni kontrakan lainnya langsung keluar dan menyelamatkan surat-surat berharga keluarganya.

Baca juga: Pemkot Bogor Siapkan Anggaran BTT untuk Perbaiki Atap SDN Polisi I yang Ambruk

Ia tidak sempat mengambil seluruh barang sebelum ambruknya plafon rumah.

"Saya cuma bisa mengambil KTP, ijazah anak, dan kartu keluarga," ucap dia.

Dewi mengatakan, tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini. Namun, anaknya yang masih berusia 15 tahun terkena reruntuhan bangunan.

"Anak saya kena puing di kakinya. Terkilir saja, tidak bisa masuk sekolah," kata Dewi.

Pantauan Kompas.com di lokasi, rumah tersebut dalam kondisi memprihatinkan karena sudah lama tidak direnovasi.

Plafon rumah tampak sudah lapuk akibat termakan usia dan faktor cuaca.

Dewi yang sudah tinggal selama 15 tahun kerap mengeluh ke pemilik kontrakan.

"Bangunannya kan sudah tua, kami mengeluh sudah empat tahun belakangan. Tetapi belum ditanggapi," tutur Dewi.

Baca juga: Kadishub: Angkot Listrik di Bogor untuk Mengurangi Emisi Karbon

Selain Dewi, Aziz (30) penghuni kontrakan lainnya juga kerap mengeluh karena bangunan belum direnovasi.

"Sudah bocor sejak lama kan. Sudah mengadu juga, tetapi ya belum direnovasi," kata Aziz.

Aziz dan Dewi kini disediakan tempat tinggal sementara oleh pihak kontrakan.

"Sekarang kami diberikan tempat sementara dulu," ucap Aziz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Maut Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Maut Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com