BEKASI, KOMPAS.com - Pencurian modus pecah kaca menimpa seorang pekerja marketing photography, BDS (25), di Jalan Irigasi, Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Untung mengatakan, pencurian itu dilakukan dua pelaku pada Senin (19/1/2024) sekira pukul 19.00 WIB.
Kedua pelaku mengintai korban cukup lama. Saat waktunya dianggap tepat, baru lah mereka membobol kaca mobil korban.
Baca juga: Kronologi Kasus Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil di Bekasi, Pelaku Beraksi Kurang dari Semenit
Tak butuh waktu lama bagi para pelaku untuk menggasak barang berharga milik BDS yang tersimpan di dalam mobil.
BDS langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bekasi Selatan. Setelh dua hari proses penyelidikan, pelaku bersama penadah barang hasil curian berhasil ditangkap.
Jajaran Polsek Bekasi Selatan menangkap salah satu pelaku alias eksekutor, AS. Sementara satu pelaku lainnya, TR, masih dalam pencarian alias buron.
AS merupakan residivis kasus serupa. Ia sudah 11 kali AS melakukan tindak kriminalitas tersebut di lokasi yang berbeda-beda.
"Untuk AS memang residivis, tapi bukan di wilayah Jakarta (dan sekitarnya) tapi di luar Jawa, residivis kasus yang sama," kata Untung.
Penangkapan AS itu membawa polisi kepada dua penadah yang juga turut menjadi tersangka, HS dan AC.
"Kami juga bisa mengamankan penadah yang masih memegang barang-barang hasil curian AS bersama TR," imbuh dia.
Baca juga: Pecah Kaca Mobil, Pencuri Bawa Kabur Kamera hingga Lensa Senilai Rp 95 Juta
Untung mengatakan, AS dan TR awalnya mengincar korban secara acak dengan berkeliling di sekitar wilayah Bekasi Selatan mulai pukul 17.00 WIB.
Saat itulah, keduanya melihat mobil korban yang terparkir, lalu mulai beraksi pukul 19.00 WIB.
"Sekitar kurang dari satu menit karena dia (AS dan TR) action-nya enggak lama-lama. Memantaunya yang lama," ujar dia.
Dalam melakukan kejahatannya itu, AS dan TR membagi peran. AS menunggu di motor sambil berjaga membawa senjata api.
"AS standby di sepeda motornya dengan menggunakan senjata api rakitan yang diselipkan di pinggang, sudah berisi amunisi 9 milimeter," kata Untung.