Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Kilat Pencuri Modus Pecah Kaca, Bawa Kabur Barang Puluhan Juta, Uangnya untuk Beli Narkoba

Kompas.com - 01/02/2024, 07:53 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pencurian modus pecah kaca menimpa seorang pekerja marketing photography, BDS (25), di Jalan Irigasi, Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Untung mengatakan, pencurian itu dilakukan dua pelaku pada Senin (19/1/2024) sekira pukul 19.00 WIB.

Kedua pelaku mengintai korban cukup lama. Saat waktunya dianggap tepat, baru lah mereka membobol kaca mobil korban.

Baca juga: Kronologi Kasus Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil di Bekasi, Pelaku Beraksi Kurang dari Semenit

Tak butuh waktu lama bagi para pelaku untuk menggasak barang berharga milik BDS yang tersimpan di dalam mobil.

BDS langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bekasi Selatan. Setelh dua hari proses penyelidikan, pelaku bersama penadah barang hasil curian berhasil ditangkap.

Pelaku residivis

Jajaran Polsek Bekasi Selatan menangkap salah satu pelaku alias eksekutor, AS. Sementara satu pelaku lainnya, TR, masih dalam pencarian alias buron.

AS merupakan residivis kasus serupa. Ia sudah 11 kali AS melakukan tindak kriminalitas tersebut di lokasi yang berbeda-beda.

"Untuk AS memang residivis, tapi bukan di wilayah Jakarta (dan sekitarnya) tapi di luar Jawa, residivis kasus yang sama," kata Untung.

Penangkapan AS itu membawa polisi kepada dua penadah yang juga turut menjadi tersangka, HS dan AC.

"Kami juga bisa mengamankan penadah yang masih memegang barang-barang hasil curian AS bersama TR," imbuh dia.

Baca juga: Pecah Kaca Mobil, Pencuri Bawa Kabur Kamera hingga Lensa Senilai Rp 95 Juta

Beraksi kurang dari semenit

Untung mengatakan, AS dan TR awalnya mengincar korban secara acak dengan berkeliling di sekitar wilayah Bekasi Selatan mulai pukul 17.00 WIB.

Saat itulah, keduanya melihat mobil korban yang terparkir, lalu mulai beraksi pukul 19.00 WIB.

"Sekitar kurang dari satu menit karena dia (AS dan TR) action-nya enggak lama-lama. Memantaunya yang lama," ujar dia.

Dalam melakukan kejahatannya itu, AS dan TR membagi peran. AS menunggu di motor sambil berjaga membawa senjata api.

"AS standby di sepeda motornya dengan menggunakan senjata api rakitan yang diselipkan di pinggang, sudah berisi amunisi 9 milimeter," kata Untung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com