JAKARTA, KOMPAS.com - Warga bernama Deden (47), bukan nama sebenarnya, mengaku sempat terkecoh dengan kabar seputar DSS (17), korban tawuran di flyover Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (28/1/2024).
Warga yang bermukim di sekitar tempat tinggal korban mengungkapkan, awalnya tangan DSS disebut putus karena menjadi korban begal.
"Kata cerita-cerita ya motor dibegal. Karena kebetulan di lokasi itu juga rawan begal," ucap Deden saat ditemui Kompas.com di kediamannya di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (31/1/2024) malam.
Baca juga: Tetangga: Korban Tawuran yang Tangannya Putus Bilang Maafin Aku, Ma, Masa Depanku Hancur...
Pada Minggu sekitar pukul 05.10 WIB, Deden mendengar informasi ada tawuran di lokasi itu.
Tidak lama, adik iparnya memberi tahu bahwa DSS dibegal di depan RS Harapan Bunda.
Menjelang siang, Deden kembali mendengar kabar itu. Namun, kali ini lokasinya berbeda.
Ada yang menyebutkan DSS dibegal di Kalisari, Pasar Rebo, ada pula yang mengatakan bahwa korban dibegal di flyover Pasar Rebo.
Lantaran merasa curiga, Deden beranjak ke sekitar Flyover Pasar Rebo untuk mencari informasi.
"Iseng tanya ke yang parkir di pasar, 'ada yang tawuran?' Katanya ada, dan ada korban. Tapi dari pihak mana, dia enggak tahu," ujar Deden.
Baca juga: Korban Tawuran yang Tangannya Putus di Flyover Pasar Rebo Dikenal Sopan dan Suka Futsal
Deden pun menonton video tawuran pada Minggu dini hari di yang viral di media sosial.
Usai menyelidiki lebih lanjut, Deden baru mengetahui, tangan DSS putus karena terlibat tawuran di lokasi tersebut.
"Saya juga kaget begitu tahu kabarnya, enggak nyangka," ungkap Deden.
Sebelumnya, DSS terlibat dalam aksi tawuran bersama puluhan remaja di bawah Flyover Pasar Rebo, Minggu (28/1/2024), sekitar pukul 04.30 WIB.
Aksi melibatkan kelompok bernama Enjoy Rebo dan Bhozonk. Korban termasuk dalam salah satu dari dua kelompok remaja yang tawuran.
Masing-masing kelompok membawa sajam berupa celurit.