Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Baru Peredaran Narkoba, Polisi Ungkap Pembuatan Cokelat Ganja di Bogor

Kompas.com - 01/02/2024, 20:00 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bogor Kota menangkap empat orang berinisial NC (19), MI (19), DP (18), dan FS (21) yang nekat memproduksi cokelat yang dicampur dengan ganja.

Para pelaku memproduksi cokelat ganja tersebut di sebuah kontrakan di wilayah Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso mengatakan, kasus ini merupakan modus baru dalam peredaran narkoba.

Bismo pun mengingatkan kepada para orangtua untuk waspada terhadap anak-anaknya karena para pengedar mulai menemukan cara baru untuk menjual narkoba, salah satunya lewat cokelat ganja tersebut.

Baca juga: 11 TPS di Bogor Selatan Masuk Area Blank Spot, Pengiriman Rekapitulasi ke Sirekap Bisa Terhambat

"Tersangka ini mencampur cokelat dengan ganja. Kita amankan barang bukti cokelat ganja yang diproduksi oleh mereka di kontrakannya seberat 173 gram," ucap Bismo, di Mapolresta Bogor Kota, Kamis (1/2/2024).

Bismo menambahkan, selain membuat cokelat ganja, mereka juga memproduksi tembakau sintetis.

Dari pengakuannya, sambung Bismo, mereka baru pertama kali memproduksi cokelat ganja. Namun, polisi masih terus mendalami keterangan para tersangka.

"Pengakuannya para tersangka ini juga baru satu minggu menyewa kontrakan di daerah Bojonggede," sebutnya.

Baca juga: Kesaksian Warga Lihat Tawuran di Bekasi, Korban Berseragam Sekolah Terkapar dengan Luka di Kepala

Kepala Satuan Narkoba Polresta Bogor Kota Komisaris Polisi Eka Chandra menyampaikan, satu cokelat ganja yang memiliki berat sekitar lima gram itu dijual dengan harga Rp 100.000.

Eka menuturkan, transaksi penjualan cokelat ganja itu dipasarkan lewat media sosial maupun order via chat WhatsApp.

"Sasaran mereka itu kalangan remaja, di bawah umur 30 tahunan lah. Cokelat ini kan digemari anak-anak kan, makanya mereka memanfaatkan itu," imbuhnya.

"Kalau dulu kita kenal yang namanya dodol ganja, nah sekarang modus baru cokelat ganja," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com