Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kebakaran Ruko Konfeksi di Cakung: 4 Orang Tewas Terpanggang dan Sebabkan Kerugian Miliaran Rupiah

Kompas.com - 05/02/2024, 11:19 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda ruko konfeksi di Jalan Kompleks PIK Penggilingan RT 10 RW 10, Cakung, Jakarta Timur, pada Minggu (4/2/2024) pukul 01.47 WIB.

Peristiwa ini mengakibatkan korban jiwa dan kerugian materiel hingga miliaran rupiah.

Empat orang tewas

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, ruko tersebut diketahui dihuni oleh tujuh orang.

Baca juga: 4 Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko Konfeksi di Cakung

Tiga orang berhasil diselamatkan dari kebakaran, tetapi empat penghuni tewas dilahap si jago merah.

"Data korban meninggal NS (60 tahun), P (49), NS (28), dan AD (25)," ucap Gatot kepada wartawan, Minggu.

Gatot menjelaskan, tiga korban tewas ditemukan berada di kamar lantai dua, sedangkan satu korban tewas ditemukan di kamar lantai satu bagian belakang.

Keempat korban tewas dilaporkan sedang terlelap saat kejadian berlangsung.

"Objek yang terbakar ruko konfeksi, luas kurang lebih 500 meter milik Nurdin Syah mengalami kerugian kurang lebih Rp 1 miliar," kata Gatot.

Baca juga: Kebakaran Ruko Konfeksi Tewaskan 4 Orang, Api Menyala Diduga akibat Korsleting

Diduga akibat korsleting

Gatot mengatakan, kebakaran yang terjadi diduga disebabkan oleh korsleting dari bagian dalam ruko.

"Kebakaran ini diduga karena korsleting listrik. Kronologi awal diketahui setelah api membesar, konfeksi sedang tidak beroperasi. Melihat api kian membesar, warga lalu melapor," kata Gatot.

Gatot menyatakan, regu pemadam kebakaran menerima informasi kebakaran pada Minggu sekitar pukul 01.47 WIB.

Api disebut cepat membesar karena melalap bahan konfeksi dan sempat menyulitkan pemadam kebakaran.

Baca juga: Bencana di Jakarta Meningkat Selama 2023, Paling Banyak Kasus Kebakaran

Terdapat 16 unit pemadam dan 80 personel yang dikerahkan untuk mengatasi kebakaran tersebut.

"Proses pemadaman selesai pada pukul 04.30 WIB. Jenazah juga sudah dievakuasi," tutur Gatot.

(Tim Redaksi: Vincentius Mario, Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com