Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eskalator Stasiun Bekasi Tak Kunjung Diperbaiki, Pengguna KRL Capek dan Engap

Kompas.com - 07/02/2024, 12:40 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Fasilitas tangga berjalan atau eskalator di Stasiun Bekasi tak kunjung diperbaiki meski sudah berbulan-bulan tak beroperasi.

Seorang pengguna kereta rel listrik (KRL), Aurel (21), menyebut matinya eskalator menyulitkan para penumpang yang harus turun tangga.

"Terganggu ya, soalnya jadi capek (turun). Tadi naik lumayan lelah, engap. Penginnya ya dibenerin," kata Aurel saat diwawancarai di Stasiun Bekasi, Rabu (7/2/2024).

Aurel menuturkan, setiap hari dia berangkat kerja menggunakan KRL dari Stasiun Cikarang dan turun di Stasiun Bekasi.

Baca juga: Kemenhub Targetkan Perbaikan Eskalator Stasiun Bekasi Selesai Pertengahan Februari

"Ya aku sering (naik KRL), soalnya kan kerja di Bekasi. Sudah lama lihat eskalator mati," ucap dia.

Pekerja rantau asal Kebumen itu mengaku sudah hampir enam bulan dia melihat eskalator tersebut tak beroperasi.

"Aku kerja saja sudah ada enam bulan di Bekasi, seringnya mati (eskalator)," imbuh dia.

Aurel menuturkan, selama enam bulan bekerja di Bekasi, dia lebih sering menuruni tangga manual.

Baca juga: Eskalator Stasiun Bekasi Belum Berfungsi, tapi Warganet Sebut Sempat Beroperasi

Setelah kembali dari kampung halamannya pun, Aurel yang membawa banyak barang, tetap menapaki anak tangga.

"Iya (turun tangga terus), apalagi kalau abis mudik kan biasanya bawa barang-barang, suda berat capek juga bawa-bawa koper gitu. Aku anak rantau dari Kebumen," ucap dia.

Ke depannya, Aurel berharap pihak terkait dapat segera membereskan permasalahan tersebut agar eskalator itu dapat kembali digunakan.

Pengguna lainnya, Imroati (19) juga mengutarakan pendapat yang sama. Dia mengaku cukup lelah menapaki anak tangga.

"Lumayan capek ya turun. Penginnya sih diperbaiki lah itu," imbuh Imroati.

Sebelumnya, akun X @pernebangroket mengunggah video eskalator via Jalan Perjuangan sudah berfungsi kembali pada pukul 06.41 WIB.

Namun, baru beberapa jam, eskalator tersebut kini sudah tak bisa lagi digunakan.

"Maaf gue yang salah, terlalu gegabah bahagia," tulis Mega, pemilik akun X @pernebangroket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com