Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

91 Tiang Listrik dan Telepon “Makan” Bahu Jalan Raya Condet

Kompas.com - 07/02/2024, 16:06 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 91 tiang listrik dan tiang telepon dari 37 titik pancang telah “memakan” bahu Jalan Raya Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (7/2/2024).

Jumlah tersebut diketahui berdasar hitung manual Kompas.com, mulai dari Tugu Salak Condet sampai pertigaan Jalan Batu Ampar 1 dengan jarak 1,6 kilometer.

Jarak tiang listrik dan tiang telepon yang “memakan” bahu Jalan Raya Condet bervariasi. Mulai dari sekitar 2-10 cm.

Padahal, Jalan Raya Condet termasuk salah satu wilayah yang kerap mengalami kemacetan di waktu-waktu tertentu.

Beberapa tiang listrik dan tiang telepon itu ada yang sudah berkarat, miring, dan dipasangi banner calon legislatif (caleg) dari sejumlah partai politik.

Baca juga: Diduga Mabuk, Pengemudi Mobil Tabrak Pedagang Siomay dan Tiang LRT di Kramatjati

Warga RT 08/RW 05 Kelurahan Cililitan, Oji (49), mengungkapkan bahwa tiang listrik dan tiang telepon di sana asudah ada sejak lama.

“Kalau itu mah dari dulu, dari tahun 1990-an. Ini saja (tiang listrik), dari 1991 sudah ada,” kata Oji saat ditemui Kompas.com di Jalan Raya Condet, Rabu.

Kendati demikian, tiang-tiang tersebut jadi terkesan “makan” bahu Jalan Raya Condet karena beberapa tahun lalu ada pelebaran jalan.

“Ini kan ada pembetonan jalan, beberapa tahun lalu. Karena sudah dibeton, betonnya agak ke sini(melebar), jadinya kayak di tengah-tengah, kayak makan jalan tiang-tiang ini,” ujar Oji.

Hal senada juga disampaikan seorang warga RT 13/RW 04 Kelurahan Batu Ampar, Sahroni (43).

Baca juga: Ribuan Atribut Kampanye di Bogor Langgar Aturan, Ditempel di Tiang Listrik dan Pohon

Banyaknya tiang listrik dan tiang telepon yang “memakan” bahu jalan ini mulai terlihat setelah Jalan Raya Condet mulai dibeton.

“Ya semenjak jalan dicor saja, ya sudah, mungkin dari pemda atau apa, ya kita enggak paham , atau dari tata kota begini, saya juga enggak paham makan jalan begini,” ujar Sahroni.

“Dulu kan memang agak sempit. Nah, setelah dicor kayak begini, ya agak lebar. Tapi tiang listrik jadi makan jalan,” lanjutnya.

Meski Jalan Raya Condet sudah diperlebar, keberadaan tiang listrik cukup mengganggu pengguna jalan.

Seorang warga RT 05/RW 05 Kelurahan Cililitan bernama Toyib (55) mengaku terganggu dan mengkhawatirkan para pengguna jalan.

“Ya merasa terganggu, permasalahannya, motor dan mobil ini kan agak sempit kalau jalan,” tutur Toyib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com