JAKARTA, KOMPAS.com - Warga bernama Halimah (55) merasa aneh dengan pagar pemisah Jalan I Gusti Ngurah Rai di Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Sebab, tampilannya "terlalu" bersih bagi dirinya yang sudah terbiasa melihat pagar itu diramaikan alat peraga kampanye (APK).
"Ngelihat rapi begini jadi aneh sendiri karena sudah kebiasaan ngelihat pagarnya penuh spanduk sama bendera," tutur dia di lokasi, Senin (12/2/2024).
Baca juga: Masa Tenang, 2.136 APK di Pademangan Diturunkan
Halimah menerangkan, ia sudah terbiasa melihat spanduk dan bendera para peserta Pemilu 2024 untuk mengisi waktu luangnya sebagai pemilik toko kelontong tepi jalan.
"Biasanya ada hiburan kalau lagi jaga, hiburan-hiburan ngelihat spanduk sama bendera, daripada bengong pas jaga. Makanya jadi aneh sendiri sekarang walau lebih rapi," jelas dia.
Senada dengan Halimah, warga lainnya bernama Doni (38) juga merasa "janggal" dengan penampakan pagar pemisah jalan yang steril dari APK.
Ia dan Halimah sama-sama sudah terbiasa melihat pagar tersebut diramaikan oleh spanduk caleg dan bendera parpol.
Meski demikian, Doni menyambut baik penertiban sepanjang masa tenang Pemilu 2024.
"Lebih enak sekarang karena jadi lebih rapi, enggak kumuh kayak pas penuh APK, tapi aneh juga ngelihatnya," ujar Doni di lokasi, Senin.
Ia menambahkan, penertiban sudah tepat dilakukan mengingat pemasangan APK di pagar pemisah jalan melanggar aturan.
Baca juga: Masa Tenang Pemilu 2024, 76.494 APK Dicopot di Jakarta Timur
"Sudah kebiasaan lihatnya (pagar) penuh spanduk, cuma memang lebih pantas begini kondisinya," terang Doni.
Untuk Hotman (70), warga Pondok Kopi lainnya, ia tidak merasa aneh dengan penampakan pagar yang bebas dari APK.
Justru, Hotman sudah menantikan penertiban itu karena kehadiran APK di Jalan I Gusti Ngurah Rai hanya membahayakan pengendara motor dan mobil.
"Saya lihatnya nyaman untuk pada pengendara. Matanya enggak ke sana ke sini lihat APK, lebih fokus ke jalanan," ujar Hotman di lokasi, Senin.
Menurut dia, pemasangan APK di pagar pemisah jalan dapat mengalihkan fokus pengendara motor dan mobil.
Mereka dapat merasa penasaran dengan sosok peserta Pemilu 2024 yang "mejeng" di pagar itu.
"Yang pakai kendaraan bisa saja penasaran itu parpol atau caleg apa saja yang dipajang. Dengan begini kan lebih nyaman, lebih indah juga karena jadi lebih bersih," ucap Hotman.
Baca juga: 309.633 APK yang Dicopot di Jakarta Disimpan Sementara di Gudang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.