JAKARTA, KOMPAS.com - Pagar pemisah Jalan I Gusti Ngurah Rai, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, kini telah bersih dari alat peraga kampanye (APK).
Pemkot Jakarta Timur telah menertibkan puluhan ribu APK sejak masa tenang pemilu dimulai, Minggu (11/2/2024) dini hari, termasuk di Jalan I Gustri Ngurah Rai.
Warga pun senang kini jalanan kembali bersih dari APK.
Warga bernama Doni (38) bahkan mengingatkan para calon anggota legislatif (caleg) dan partai politik (parpol) untuk tidak nekat memasang kembali APK.
"Kalau lihat ada yang nekat masang, sudah pasti bakal saya tegur. Jangan sampai ganggu masa tenang pemilu," ungkap dia di Pondok Kopi, Senin (12/2/2024).
Baca juga: Pagar Pemisah Jalan I Gusti Ngurah Rai di Pondok Kopi Akhirnya Bebas dari APK
Meski demikian, Doni yakin para caleg dan parpol tidak akan nekat memasang kembali APK di lokasi yang telah ditertibkan.
"Kayaknya enggak mungkin, soalnya berisiko dan yang kena getahnya kan mereka-mereka juga," ucap Doni.
Namun, jika ada caleg atau parpol yang nekat memasang kembali APK, Doni menyatakan akan memotretnya dan memviralkan foto serta video tersebut.
"Viralin di media sosial, harapannya segera ditindak sama yang berwajib. Kalau warga yang bertindak sendiri, takutnya kena masalah," tutur dia.
Baca juga: Pemkot Bogor Uji Coba Bikin Paving Block dari Sampah Plastik dan APK
Warga lainnya, Halimah (55), mengatakan hal yang sama. Ia akan menegur orang-orang yang nekat memasang kembali APK di pagar pemisah jalan itu.
"Kalau ada yang pasang lagi, seharusnya enggak boleh. Kalau saya lihat, saya bakal tegur," ujar Halimah.
Berbeda dengan Doni dan Halimah, Hotman (70) mengaku tidak akan menegur maupun memotret pemasangan kembali APK di tempat yang telah ditertibkan.
Hotman khawatir tindakannya justru menimbulkan keributan.
"Lagi pula, kalau masang lagi, ya untuk apa? Kan sudah enggak boleh. Misalnya kalau ada yang masang lagi dan saya lihat, saya bakal cuek karena takut ribut. Saya juga sudah berumur. Biarin yang lebih muda yang negur atau lapor ke Satpol PP," tutur Hotman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.