Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Depok Kerahkan 1.148 Personel Gabungan untuk Kawal Pemilu 2024

Kompas.com - 14/02/2024, 06:13 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polres Metro Depok mengerahkan 1.148 personel gabungan untuk menjaga keamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Depok, Rabu (14/2/2024).

"Ada total sekitar 1.148 personel yang turun untuk turut bantu pengawalan pemilu di Depok," kata Kapolres Depok Kombes Arya Perdana.

Arya menjelaskan, personel gabungan berasal dari polsek, Polres Depok, Polda Metro Jaya, Brimob, Samapta, dan TNI.

"Sekitar 948 personel gabungan dari personel polsek, polres, polda untuk pengamanan tempat pemungutan suara (pam-TPS), Brimob 80, dan Samapta 20 untuk kontijensi, dan BKO TNI 100 personel," jelas Arya.

Baca juga: Terima Caleg Depresi Setelah Pemilu 2024, RSJ Islam Klender Siapkan Puluhan Kamar Rawat Inap

Seluruh personel akan disebar ke 6.650 TPS di Depok. Mereka nantinya akan dibantu juga oleh Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas).

"Totalnya ada 6.650 TPS dan strategi penyebarannya dibagi dengan cara dua polisi akan mengawasi 16 TPS, yang nantinya juga melibatkan 32 linmas untuk membantu," ungkap Arya.

Dengan adanya pengamanan ini, pencoblosan diharapkan bisa berjalan dengan tertib.

"Pengawalan berfokus pada keamanan dan ketertiban dalam pelaksanaan pemilu supaya situasinya tetap kondusif, sedangkan untuk pelanggaran atau kecurangan dalam pemilu sepenuhnya ditangani oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)," ujar Arya.

Lebih lanjut, Arya juga mengatakan bahwa polisi akan membantu pengamanan sampai penghitungan suara selesai dan surat suara dikirim ke gudang logistik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com