Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Suasana "War Room" Litbang Kompas Saat Hitung Cepat | Cerita di Balik Foto "Nyeleneh" Komeng di Surat Suara

Kompas.com - 15/02/2024, 05:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang suasana War Room Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas saat hitung cepat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 banyak dibaca pada Rabu (14/02/2024).

Cerita di balik foto calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Alfiansyah Komeng pada sebuah surat suara juga mewarnai pemberitaan kemarin.

Baca juga: Tantangan Petugas Quick Count Pemilu 2024: Ditolak Responden hingga Minim Akses ke TPS

Berita hujan deras di sjeumlah jalan Jakarta pada hari pencoblosan, Rabu (14/2/2024) juga terpopuler. Berikut paparannya:

1. Suasana "war room" Litbang Kompas

Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas melaksanakan hitung cepat atau quick count dan exit poll untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Rabu (14/2/2024).

Kompas.com berkesempatan melihat langsung bagaimana suasana ruang pusat data atau war room Litbang Kompas.

Ruangan tersebut tampak dipenuhi oleh 150 tenaga konfirmator, verifikator, dan validator yang duduk di tempat yang sudah ditentukan. Baca selengkapnya di sini. 

Baca juga: Quick Count Litbang Kompas Data Masuk 60,8 Persen: PDI-P, Golkar, Gerindra Memimpin

2. Cerita di balik foto "nyeleneh" Komeng

Foto calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Alfiansyah Komeng pada sebuah surat suara menarik perhatian publik karena tidak biasa dibandingkan caleg-caleg lain.

Pada foto di surat suara tersebut, Komeng yang mengenakan kemeja biru itu memiringkan kepalanya ke arah kiri, matanya melotot, dan mulut sedikit terbuka.

Saat Kompas.com bertanya berkait hal tersebut melalui sambungan telepon, Komeng langsung tertawa. Baca selengkapnya di sini. 

Baca juga: Soal Foto “Nyeleneh” di Surat Suara DPD Jabar, Komeng: Saya Selfie Sambil Panasin Mobil

3. Hujan deras di sejumlah jalan saat hari pencoblosan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, banjir terjadi di tujuh RT dan 21 ruas jalan di Jakarta, Rabu (14/2/2024), bertepatan dengan hari pencoblosan Pemilu 2024.

Banjir disebabkan hujan dengan intenstitas tinggi yang mengguyur wilayah Jakarta sejak Rabu pagi.

"Ada tujuh RT dari 30.772 RT (banjir) dan 21 ruas jalan tergenang," ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji dalam keterangannya. Baca selengkapnya di sini. 

Baca juga: 3 TPS di Petamburan Jakarta Pindah Lokasi Imbas Hujan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com