Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Ganjar Diyakini Tak Merapat ke Prabowo, Prinsip Anies dan Keteguhan Megawati Jadi Faktor Utama

Kompas.com - 15/02/2024, 11:26 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Lili Romli meyakini, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tidak akan bergabung ke pemerintahan Prabowo Subianto apabila Prabowo yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka memenangi Pemilu 2024.

"Saya kira kalau mereka (Anies dan Ganjar) merapat, tidak akan dilakukan ya, meski 02 (Prabowo-Gibran) merayu," ujar Lili dalam live Obrolan Newsroom Spesial Pemilu 2024 di Kompas.com, Rabu (14/2/2024).

Oleh sebab itu, Lili yakin sekaligus berharap Anies dan Ganjar beserta kekuatan politik di belakangnya mengambil posisi sebagai oposisi dalam pemerintahan baru mendatang.

Baca juga: Ungkap Kondisi Kecurangan Pemilu 2019 Lebih Mengerikan dari 2024, Fadli Zon: Jadi, Enggak Usah Cengenglah!

Dalam sebuah momen debat capres, Anies, sebut Lili, pernah menyinggung bahwa Prabowo tidak tahan berada di oposisi sehingga akhirnya masuk ke pemerintahan periode kedua Jokowi.

Karena itu, apabila bergabung ke pemerintahan Prabowo, Anies justru akan dipandang minus oleh pendukungnya sendiri.

"Anies, meskipun dirayu, saya kira dia tidak mau. Karena dia akan menelan apa yang sudah diucapkan ketika mengkritik Prabowo tidak kuat sebagai oposisi. Jadi, saya kira dia tidak mengubah pandangannya," ujar Lili.

Baca juga: Prabowo-Gibran Hampir Dipastikan Menang Pemilu Satu Putaran, Guru Besar UI: Kali Ini Pilpres Rasa Petahana

Demikian pula dengan Ganjar Pranowo yang dalam versi hitung cepat sejumlah lembaga survei ditempatkan pada posisi paling buncit perolehan suaranya.

Menurut Lili, Ganjar merupakan sosok yang tegak lurus pada arahan partai politiknya, yakni PDI-P.

Sementara itu, partai berlambang banteng hitam bermoncong putih tersebut dipimpin oleh sosok Megawati Soekarnoputri yang memiliki karakteristik teguh dan prinsipil.

"Khusus untuk PDI-P, Ibu Megawati kan punya karakter khas. Orang yang sangat tegas, tidak abu-abu. Jadi apa pun rayuannya, saya kira tidak akan goyah dan akan menjadi oposisi," ujar Lili.

Apalagi, hasil sementara hitung cepat pemilihan anggota legislatif menunjukkan, PDI-P memperoleh suara tertinggi.

Baca juga: Hasil Real Count Web KPU di Jakarta Data 50,36 Persen: Anies 38,89 Persen, Prabowo 41,79 Persen, Ganjar 19,31 Persen

Menurut Lili, situasi ini menjadi kabar gembira bagi jalannya demokrasi ke depan.

"Parlemen ke depan akan tegak melakukan kontrol. Tidak seperti era Pak Jokowi yang relatif tidak ada kontrol yang signifikan, meskipun ada PKS dan Demokrat," ujar Lili.

Diketahui, berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh suara tertinggi dibandingkan dua rivalnya, pasangan urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Merujuk data Litbang Kompas misalnya. Prabowo-Gibran memperoleh 58,68 persen suara.

Sementara itu, Anies-Muhaimin dan Ganjar Mahfud masing-masing memperoleh 25,08 persen dan 16,24 persen suara.

Adapun, angka itu merujuk pada 88,55 persen data sampel TPS yang masuk.

Meski demikian, hasil sementara hitung cepat pemilihan anggota legislatif menunjukkan, PDI-P sebagai partai politik pengusung Ganjar-Mahfud memperoleh suara tertinggi.

Berdasarkan data Litbang Kompas, PDI-P memperoleh 17,25 persen suara, disusul Golkar dengan 14,69 persen dan Gerindra dengan 13,72 persen. Angka itu merujuk pada 61,10 persen data sampel TPS yang masuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com