Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga: Presiden Baru Harus Pikirkan Kesejahteraan Rakyat

Kompas.com - 15/02/2024, 16:04 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jakarta menyampaikan beragam harapan bagi presiden baru hasil Pemilu 2024 yang sukses diselenggarakan, Rabu (14/2/2024).

Agus (58), warga Jakarta Barat berharap presiden baru Indonesia dapat meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Sebab, masih banyak rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan.

"Sosok presiden baru itu harus memikirkan kesejahteraan rakyat. Hal-hal yang mendasar banyak juga yang belum terpenuhi," ujar Agus saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (15/2/2024).

Baca juga: Ada Surat Suara Prabowo dan Anies yang Sudah Tercoblos di Bekasi, Awalnya untuk Warga yang Sakit

Hal dasar yang dimaksud Agus, yakni hunian yang layak, akses kesehatan yang memadai, akses pendidikan yang berkualitas, serta bahan pangan yang terjangkau.

Khusus mengenai pangan, Agus berharap presiden baru mampu menekan laju kenaikan harga. Ia menyebut, makin ke sini, harga pangan semakin tinggi dan menyusahkan rakyat.

"Harga keperluan rumah tangga jangan sampai dibiarkan terus naik dan ya akhirnya membuat rakyat sengsara," lanjut Agus.

Agus mengatakan, bagi rakyat dengan tingkat ekonomi menengah ke atas, tentu kenaikan harga barang dapat dengan mudah dilalui. Tetapi, seperti dirinya yang hanya pensiunan swasta, tentu sangat memberatkan.

Warga Jakarta Barat lain bernama Arifin (61) menyuarakan harapan yang berbeda. Ia berharap presiden baru Indonesia mampu membawa kedamaian di seluruh negeri.

"Damai mungkin terkesan sederhana. Tapi untuk mencapai hal itu, ya kita perlu pemimpin negara yang baik," ujar Arifin.

"Semoga siapapun presiden barunya nanti, bukan bikin Indonesia semakin runyam," lanjut dia.

Baca juga: Tangis Keluarga PPSU Utan Kayu yang Tutup Usia Saat Bertugas Urus Logistik Pemilu

Diki (57) warga lain, sedikit pesimistis dengan janji-janji yang dilontarkan para capres-cawapres. Menurut dia, rakyat tidak bisa secara langsung menagih janji manis para pemimpin.

Oleh sebab itu, ia hanya berharap presiden baru menepati janjinya semasa kampanye. Ia sekaligus menekankan akan mengawal janji tersebut.

"Janji mereka tuh enggak bisa ditagih sepenuhnya. Jadi, harus kita sebagai rakyat sama-sama mengawal pemimpin yang mampu membawa perubahan paling realistis untuk negara," ujar dia.

Hasil penghitungan suara sementara Pilpres 2024 yang digelar KPU menunjukkan, pasangan capres cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dibandingkan pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Dari 42,53 persen data TPS yang masuk, Prabowo-Gibran memperoleh 14.809.016 atau 56,39 persen suara. Sementara Anies-Muhaimin memperoleh 6.456.923 atau 24,59 persen suara dan Ganjar-Mahfud memperoleh 4.997.331 atau 19,03 persen suara.

KPU memiliki waktu hingga 20 Maret 2024 untuk melakukan penghitungan suara tingkat nasional hingga akhirnya diumumkan secara resmi hasilnya.

Baca juga: Diduga Kelelahan, Ketua KPPS TPS 70 Koja Meninggal Dunia 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Megapolitan
Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Megapolitan
Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Megapolitan
PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

Megapolitan
Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com