Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Ini, KPU Jaksel Buka Rekapitulasi Surat Suara Pemilu 2024

Kompas.com - 15/02/2024, 19:29 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Selatan bakal membuka kegiatan rekapitulasi surat suara Pemilu 2024 di tingkat kecamatan, malam ini, Kamis (15/2/2024).

“Kami akan membuka rekapitulasi surat suara di tingkat kecamatan malam ini,” ujar Ketua KPU Kota Jakarta Selatan Muhammad Taqiyuddin saat dihubungi.

Taqi menjelaskan, pelaksanaan bakal dilakukan serentak di tempat rekapitulasi KPU Kota Jakarta Selatan yang tersebar di 10 kecamatan. Mulai dari Kecamatan Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Pesanggrahan, Jagakarsa, Pasar Minggu, Mampang Prapatan, Pancoran, Tebet, dan Setiabudi.

Baca juga: KPU Jaksel: Seluruh Kotak Suara Sudah Ada di Tempat Rekapitulasi Tingkat Kecamatan

“Dilakukan serentak di 10 tempat rekapitulasi KPU Kota Jakarta Selatan, tetapi waktunya akan disepakati masing-masing tempat rekapitulasi,” tutur dia.

Walau demikian, Taqi menyebut proses rekapitulasi akan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah disusun di masing-masing kecamatan.

Pelaksanaannya akan ditentukan sesuai dengan jadwal yang telah disusun.

“Jadi nanti habis pembukaan belum tentu langsung dihitung, penghitungan sesuai dengan jadwal masing-masing kecamatan,” tutup dia.

Baca juga: Litbang Kompas: 99 Persen Memilih Prabowo-Gibran karena Dukungan Jokowi

Adapun, rekapitulasi surat suara Pemilu 2024 dilakukan karena seluruh kotak suara telah berada di tempat rekapitulasi KPU Kota Jakarta Selatan yang ada tingkat kecamatan per pukul 12.00 WIB tadi.

Tempat rekapitulasi sebelumnya merupakan gudang yang sebelumnya digunakan KPU Kota Jakarta Selatan untuk menyimpan surat suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com