Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namanya Disebut dalam Film "Dirty Vote", Heru Budi: Enggak Apa-apa, Terima Kasih...

Kompas.com - 16/02/2024, 16:08 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tidak mempersoalkan tiga pakar hukum dalam film dokumenter Dirty Vote yang mengaitkan nama dirinya dengan dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Film yang disutradarai Dhandy Laksono itu menyebut penunjukan Pj Gubernur di berbagai daerah oleh Presiden Joko Widodo merupakan upaya mengamankan suara untuk kandidat tertentu pada Pemilu 2024.

“Ya enggak apa-apa (disebut), terima kasih,” singkat Heru Budi kepada wartawan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2024).

Baca juga: Pastikan Stok dan Harga Beras Segera Terkendali, Heru Budi: Presiden Sudah Memastikan ke Bulog

Heru tak berkomentar lebih jauh soal film dokumenter Dirty Vote, ataupun dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang melibatkan dia dan para Pj kepala daerah lainnya.

Dia hanya tersenyum dan lanjut berjalan menuju mobil bersama para pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sebagai informasi, film Dirty Vote ditayangkan perdana melalui kanal rumah produksi WatchDoc di YouTube pada Minggu (11/2/2024) pukul 11.00 WIB, bertepatan hari pertama masa tenang pemilu.

Dalam film Dirty Vote, tiga pakar hukum tata negara, yakni Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar, bergantian menjelaskan dugaan kecurangan pada Pemilu 2024.

Saat memaparkan dugaan kecurangan pada Pemilu 2024, Feri menjelaskan bahwa penjabat gubernur yang dipilih masih memiliki relasi dengan presiden.

Baca juga: Heru Budi Resmikan TPS3R di Pasar Minggu, Fasilitas Pengolah Sampah Jadi Bahan Bakar

”Berbagai hal bisa kita lihat antara relasi penunjukan dan berbagai peristiwa ketidaknetralan penjabat gubernur di dalam pemilu,” ungkap Feri.

Nama Heru Budi yang ditunjuk sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta pun disebut-sebut terkait dengan dugaan kecurangan tersebut. Sebab, Heru Budi saat ini masih menjabat sebagai Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres).

Selain Heru Budi, disebut pula nama Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, yang saat ini juga menjabat sebagai Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Kepresidenan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com