JAKARTA, KOMPAS.com - Menurut Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 22 Nur Asmilia (31), kunci utama dalam menjalankan tugas adalah dengan merasa bahagia.
Ia mengatakan, petugas KPPS harus menjaga kesehatan untuk menjalani tuntutan tugas yang berat.
“Yang pertama, harus happy dulu. Kalau pikiran happy, enak. Penyakit kan datangnya dari pikiran,” ujar Nur di TPS 22 Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Jumat (16/2/2024).
Baca juga: Ketua KPPS: Sudah 4 Kali Jadi Panitia KPPS, Sirekap Paling Bikin Capek
“Happy dulu, terus (konsumsi) vitamin C. Saya konsumsi (itu) dan jaga makan,” sambung dia.
Nur bercerita, seluruh anggota KPPS harus melalui tes kesehatan terlebih dahulu untuk Pemilu 2024. Berbeda dengan Pemilu 2019.
“Tahun ini beda, 2019 enggak ada tes kesehatan. 2024 ada tes kesehatan, cek kolesterol, darah tinggi,” kata Nur.
Jika saat mengikuti tes kesehatan sesuai standar, maka dokter hanya akan menasihati agar calon petugas KPPS menjaga pola makan. Jika memiliki kadar kolesterol yang relatif tinggi, dokter akan memberi obat Simvastatin.
“Disuruh minum setiap malam, terus disuruh balik lagi untuk tes kedua. Kalau tes kedua bagus, baru bisa jadi anggota KPPS. Kalau enggak, dengan riwayat penyakit, enggak bisa. Selain itu, karena pengalaman 2019 banyak yang meninggal karena kelelahan,” ucap ibu dua anak.
Baca juga: Ketua KPPS: Sudah 4 Kali Jadi Panitia KPPS, Sirekap Paling Bikin Capek
Pemilu 2024 adalah kali ketiga Nur mengambil peran sebagai anggota KPPS. Mulanya, dia ikut karena ingin terlibat dan merasakan euforia pesta demokrasi di Indonesia.
Ia merasa bangga bisa membantu bersama-sama dengan temannya.
“Rasanya capek, tapi happy. Saya dan teman-teman punya rasa kebanggaan tersendiri. Terus juga karena memang basic-nya karang taruna dari ikut bersosialisasi, jadi sudah biasa hal-hal kayak gini. Happy malah,” tutur Nur.
Nur juga bersyukur seluruh anggotanya sehat selama bekerja. Ia juga tak lupa mengingatkan seluruh anggota KPPS agar rajin minum vitamin.
Ke depannya, ia ingin bisa kembali menjadi anggota KPPS jika mendapat kesempatan.
“Insya Allah jika panjang umur dan sehat, serta ada kesempatan,” pungkas Nur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.