Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Turun Tipis Usai Dikunjungi Jokowi

Kompas.com - 18/02/2024, 14:25 WIB
Vincentius Mario,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur turun tipis setelah dikunjungi Presiden Joko Widodo, Kamis (15/2/2024).

Salah satu karyawan Toko Beras Sumber Raya bernama Suardi (48) mencontohkan beras kualitas premium merek Kuda Mas.

"Ini harganya (sekarang) Rp 744.000 per 50 kilogram. Harganya turun sedikit. Kalau kemarin, ini Rp 765.000," ujar Suadri saat dijumpai di tokonya, Minggu (18/2/2024). 

Baca juga: Pastikan Stok dan Harga Beras Segera Terkendali, Heru Budi: Presiden Sudah Memastikan ke Bulog

Ia mengakui, kunjungan Presiden Jokowi ke pasar beras memberikan efek, meski hanya turun sedikit.

Suardi berharp harga beras terus turun agar pendapatan tokonya bisa kembali seperti semula.

"Lebih turun lagi ya lebih bagus itu. Kepala enam-lah (Rp 600.000-an). Karena biasanya segitu sebelum naik. Kan pembelinya jadi ramai lagi," ujar dia. 

Baca juga: Satu Bulan Naik 6 Kali, Harga Beras di Kebumen Tembus Rp 16.000 per Kg

Kepastian harga beras baru sendiri akan tercantum pada Senin (19/2/2024). Berikut ini harga beras sementara berdasarkan pengumpulan data di lokasi:

1. Kualitas Premium
Giri Jaya Darba: 840.000/50 kg
Giri Jaya Super: 845.000/50 kg

2. Kualitas tinggi
Cap Pinguin Asal Cianjur: 710.000/ 50 kg
Putra Minang: 784.000/50 kg

3. Kualitas sedang
IR Tala: 703.000/ 50 kg
Pulen Madu: 735.000/ 50kg

4. Kualitas rendah
IR Muklis: 600.000/50 kg
Broken Perak: 680.000/50 kg 

Baca juga: Mendag Zulhas: Presiden Pastikan Bantuan Beras Lanjut sampai Juni 2024

Toko Beras Sumber Raya sendiri cukup ramai dikunjungi, Minggu ini. Pembeli didominasi oleh pengecer beras di toko kelontong.

Toko itu adalah satu-satunya toko beras yang buka pada hari Minggu di Pasar Induk Beras Cipinang.

Beberapa pembeli ada yang mengikat karungan beras di motor, ada juga yang memuatnya dengan mobil bak terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com