JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pencuri motor kena batunya usai melancarkan aksinya di wilayah Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (18/2/2024) dini hari.
Pelaku yang diduga beraksi seorang diri ini ditangkap dan menjadi bulan-bulanan warga sekitar usai ketahuan mencuri motor milik ibu hamil bernama Purwanti (37).
Purwanti mengungkapkan, mulanya ia tidak menyadari motornya dicuri oleh pelaku karena sedang tertidur lelap.
Baca juga: Motor Ibu Hamil di Palmerah Gagal Dicuri, Pelaku Tertangkap dan Dibogem Warga
Ia dan sang suami baru sadar motornya dicuri sekitar pukul 01.00 WIB usai tetangga membangunkan mereka.
"Motor saya sudah dicuri katanya," ujar Purwanti di kediamannya di Palmerah, Jakarta Barat, Minggu.
Setelah memeriksa teras rumahnya, Purwanti menyadari motornya sudah tidak terparkir di sana lagi.
Namun, para tetangga menyampaikan bahwa warga berhasil memergoki pelaku yang diduga berjumlah satu orang.
Pelaku kemudian meninggalkan motor di pertigaan gang serta melarikan diri ke arah kali. Warga berbondong-bondong mengejar pelaku hingga tertangkap.
"Suami bawa motor saya pulang. Saya memilih masuk ke dalam rumah saja karena kondisi lagi hamil," ujar Purwanti.
Baca juga: Purwanti Bersyukur, Motor yang Jadi Transportasi Utama Suaminya Kerja Gagal Dicuri
"Posisi pelaku katanya kabur ke turap kali. Dia nyebur, tetapi ketangkep sama warga dan dibogem," lanjut dia yang tidak melihat langsung peristiwa penangkapan pelaku.
Purwanti tidak mengetahui pasti kejadian selanjutnya karena ia dan suaminya tidak ikut mengejar sang maling.
Namun, beberapa saat kemudian, jajaran Polsek Palmerah datang untuk menanyakan kronologi.
"Mereka juga ambil motor untuk jadi barang bukti. Katanya sih tiga hari bakal terus di kantor polisi, habis itu dibalikin. Semoga cepat karena kalau kelamaan bingung juga suami kerja naik apa," kata dia.
Lebih lanjut, Purwanti merasa bersyukur karena pelaku pencurian berhasil ketahuan sehingga motornya tak jadi dibawa kabur lebih jauh.
Menurut Purwanti, jika motor berhasil dicuri, ia dan suaminya bakal mengalami kerugian sekitar Rp 5 jutaan.