Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Puas Jadwal Keberangkatan LRT Jabodebek Tepat Waktu, tetapi "Headway" Masih Lama

Kompas.com - 20/02/2024, 12:42 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Moda transportasi lintas raya terpadu (LRT) Jabodebek dianggap sudah semakin bisa diandalkan warga. 

Kendati demikian, ada sejumlah catatan kecil dari para penggunanya. Salah satunya diutarakan Restu Oktavian (23).

"Sudah tepat waktu sih datangnya, cuma kalau bisa lebih dipersingkat (waktu tunggu antar kereta)," kata Restu saat diwawancarai di Stasiun Jatimulya, Selasa (20/2/2024).

Restu menuturkan, alasan dia memilih menggunakan LRT dibanding KRL karena jarak dari stasiun yang dekat dengan kantornya.

Baca juga: LRT Jabodebek Datang dan Berangkat Tepat Waktu

Akan tetapi, Restu menyayangkan waktu tunggu antar kereta (headway) terpatok 14 menit.

"Saya kan pilih ini karena stasiun dekat dengan tempat kerja tapi soal waktu nunggu antar kereta 14 menurut saya masih kurang efisien," imbuhnya.

Restu berpendapat, akan lebih tepat apabila headway ditekan menjadi 5 sampai 10 menit.

Selain Restu, pendapat yang sama juga diungkap oleh Rana (25). Warga Grand Wisata ini berharap pihak pengelola memangkas headway.

"Harus ditekan lebih singkat sih soalnya aku sering kelewatan juga terus nunggu (keretanya) jadi lama gitu," kata dia.

Baca juga: Lebih Cepat, Headway LRT Jabodebek Kini Jadi 14 Menit

Menurut Rana, headway yang pas untuk opersional moda transportasi LRT Jabodebek berkisar di waktu tujuh menit.

"Lima menitan lah ya, atau tujuh menit sih paling pas idealnya. Jangan terlalu lama atau terlalu pendek," imbuh Rana.

Sebagai informasi, Manajer Humas LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan adanya perubahan headway yang lebih cepat.

"Untuk headway pada lintas pelayanan 1 dan 3 (Harjamukti dan Jatimulya), mulai 16 Januari menjadi 14,5 menit. Lebih cepat 30 detik dibanding periode sebelumnya (sebelum 16 Januari)," ujar Mahendro saat dikonfirmasi.

Baca juga: LRT Jabodebek Tetap Operasikan 16 Trainset meski Bubut Roda Telah Rampung

Perubahan headway tersebut, lanjut Mahendro, bukan dikarenakan penambahan rangkaian kereta.

"Bukan karena penambahan trainset (TS) melainkan karena penambahan jumlah perjalanan," kata dia.

Sebelumnya, pada November sampai 15 Januari 2024, jumlah perjalanannya 200 di hari kerja, 202 di akhir pekan.

"Sedangkan setelah 16 Januari 2024 jumlah perjalanan menjadi 264 saat weekday dan 240 saat weekend," imbuh Mahendro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com