Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Minta Maaf karena Bilang "Miskin", PPSU Kelurahan Ancol Kembali Bekerja Hari Ini

Kompas.com - 21/02/2024, 12:27 WIB
Vincentius Mario,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Ancol sudah kembali bertugas mulai hari ini, Rabu (21/2/2024).

Diketahui, puluhan petugas PPSU sebelumnya mogok kerja dan menggelar aksi lempar sapu di Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (19/2/2024) pagi, karena disebut "miskin" oleh lurah.

Pantauan Kompas.com di sepanjang Jalan RE Martadinata Ancol, petugas PPSU sedang menyapu jalan, serta mengangkut sampah dan membawanya dengan truk oranye.

Baca juga: Akhir Damai Pertikaian Petugas PPSU dengan Lurah Ancol karena Hinaan Miskin, Tak Ada Lagi Aksi Mogok

Selain itu, di dekat pintu Tol Ancol Timur juga terlihat beberapa petugas mengenakan seragam khas PPSU sedang menyapu jalan.

"Alhamdulillah udah kerja, udah dimediasi, setelah mediasi langsung bekerja, siapa aja yang mau bekerja ya bekerja. Kalau enggak mau, ya silakan, terserah," kata Marhadi, salah satu petugas PPSU, saat ditemui di dekat gerbang Tol Ancol Timur, Rabu.

Marhadi dan rekan-rekannya telah menerima permintaan maaf Lurah Ancol Saud Maruli Manik.

"Pak Lurahnya udah minta maaf ke anggota PPSU, ya namanya manusiawi, minta maaf, gitu aja," ujar Marhadi.

Baca juga: Lurah Ancol Berharap Petugas PPSU Tidak Mengundurkan Diri gara-gara Disebut Miskin

Adapun Lurah Saud Maruli Manik meminta maaf kepada petugas PPSU Kelurahan Ancol karena kata "miskin" yang dia gunakan membuat para petugas merasa terhina.

"Benar (saya sudah minta maaf). Setelah memberikan arahan bersama dengan Pak Camat, saya dan Sekretaris Kelurahan telah memohon maaf apabila di dalam penyampaian kami selama ini kurang berkenan," kata Saud saat dikonfirmasi, Selasa (20/2/2024).

Saud menambahkan, kata "miskin" yang dia gunakan adalah bagian dari pembinaan.

"Kata 'miskin' itu bukan untuk menghina, tetapi dengan tujuan pembinaan, kami melakukan rekonsiliasi dan perdamaian, membuahkan suatu keputusan dan mereka kembali hatinya untuk bekerja," jelas Saud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com