Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Pasar Murah di Bekasi Membeludak, Pj Wali Kota: Ada Keterlambatan Datangnya Pasokan

Kompas.com - 22/02/2024, 12:44 WIB
Firda Janati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - PjWali Kota  Bekasi Gani Muhammad mengatakan, operasi pasar murah di wilayahnya membeludak karena antusiasme warga yang tinggi untuk membeli beras yang saat ini mengalami kenaikan harga.

"Kemarin di Kecamatan Bekasi Barat antrian warga sempat membeludak dan itu disebabkan oleh keterlambatan datangnya pasokan beras ya karena ada kendala di luar perencanaan," ujar Gani di Kantor Kelurahan Harapan Jaya, Kamis (22/2/2024).

Belajar dari keterlambatan itu, masyarakat yang datang ke operasi pasar murah di kantor Kelurahan Harapan Jaya bisa lebih tertib.

Baca juga: Operasi Pasar Beras Murah di Bekasi Diwarnai Kericuhan, Warga:Tidak Pernah Seperti Ini Sebelumnya!

"Hari ini sudah berjalan lebih tertib, kota belajar dari kemarin, bagaimana kita bisa lebih mempermudah masyarakat dan ini berkat sinergi dan kerja sama antara Bapanas dan Provinsi juga," kata dia.

Gani menuturkan, pasar murah ini merupakan kegiatan yang digelar Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bekasi.

"Kami bersinergi dengan TNI dan Polri juga bagaiamana penyaluran harga pangan murah bisa berjalan tertib aman dan lancar," kata dia.

Adapun dari pada hari ini, warga Bekasi berbondong-bondong mendatangi kantor Kelurahan Harapan Jaya untuk membeli kebutuhan pokok.

Baca juga: Kata Pedagang di Bekasi, Februari 2024 Jadi Puncak Tertinggi Kenaikan Harga Beras

Warga yang datang didominasi ibu rumah tangga, mereka hendak berbelanja dan mengantre untuk menebus beras Bulog SP2HP.

Selain beras, bahan-bahan pokok yang dijual di operasi pasar murah di antaranya ada minyak goreng, telur, daging, dan gula.

Tanpa berdesakan dan berebut antre, ratusan warga yang datang terlihat tertib mengikuti arahan dari Satpol PP dan Bhabinkamtibmas.

Baca juga: Emak-emak Rela Berdesakan Antre Tebus Beras Murah di Bekasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com