Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Progres Pembangunan Rumah Tahan Gempa di Bogor Capai 50 Persen

Kompas.com - 25/02/2024, 16:15 WIB
Ruby Rachmadina,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pembangunan 38 unit rumah tahan gempa atau Rhodas yang diinisiasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Kelurahan Pamoyanan, Kota Bogor, Jawa Barat, sudah mencapai 50 persen dan diperkirakan selesai dalam dua bulan ke depan.

“Target pada April pembangunan rumah akan selesai dan sudah bisa ditempati,” kata Suharyanto dalam keterangan resminya.

Suharyanto menyampaikan, puluhan unit rumah tersebut dibangun di lahan seluas 7.000 meter persegi.

Baca juga: BNPB Bangun 38 Unit Rumah Tahan Gempa untuk Korban Longsor di Kota Bogor

Biaya yang dihabiskan mencapai Rp 4,3 miliar menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) BNPB tahun anggaran 2024.

Sementara itu, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Jarwansyah mengatakan bahwa rumah Rodhas ini dipastikan tahan gempa dan lokasinya berada di daerah yang tingkat kerawanan bencananya rendah.

Adapun tahap pembangunannya telah melalui hasil kajian dan koordinasi yang intensif antara BNPB, Kementerian PUPR, dan lintas instansi yang terlibat.

Karena itu, diharapkan masyarakat dapat memiliki rumah sesuai spesifikasi yang baik sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman.

“Rumah ini dibangun atas rekomendasi Kementerian PUPR. Diharapkan nantinya akan muncul keyakinan bagi kita dan khususnya masyarakat dapat merasa aman dan nyaman,” jelas Jarwansyah.

Baca juga: BNPB Bangun 38 Unit Rumah Tahan Gempa di Bogor, Telan Dana Rp 4,3 Miliar

Dalam pantauan Kompas.com di lokasi, Minggu (25/2/2024) ada dua rumah percontohan yang telah dibangun.

Rumah bertipe 36 ini dilengkapi dua kamar tidur, kamar mandi, dan ruang tamu.

Di bagian belakang terdapat lahan yang diperuntukkan pembangunan dapur.

Sistem drainase dan septic tank juga sudah terpasang, begitu pun pintu di bagian depan rumah yang terbuat dari kayu.

Sementara itu, untuk dua pintu kamar tidur dan satu pintu belakang rumah menggunakan bahan triplek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com