Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor Diduga Lecehkan Karyawan, Mahasiswa Universitas Pancasila Pasang Spanduk "Tolak Keras Krisis Moral!"

Kompas.com - 26/02/2024, 20:59 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Pancasila memasang beberapa spanduk bernada protes usai sang rektor, ETH, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap staf kampus berinisial RZ.

Pantauan Kompas.com, Senin (26/2/2024), spanduk-spanduk itu diletakkan di sekitar Gedung Rektorat Universitas Pancasila.

"Tolak Keras Krisis Moral! Pelecehan Seksual!” bunyi salah satu spanduk.

"Memperindah nafsu, memperkeruh intelektual," bunyi spanduk lain.

Baca juga: Ada Kegiatan Kampus, Rektor Universitas Pancasila Batal Dimintai Keterangan Terkait Pelecehan Seksual

Tak hanya di sekitar gedung rektorat, Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Pancasila juga terlihat mempersiapkan beberapa spanduk di sekitar gedung fakultas.

Spanduk itu disiapkan sebagai media untuk menyuarakan pernyataan sikap atas desas-desus yang beredar.

"Keributan dipermasalahi, pelecehan didiamkan," demikian bunyi spanduk yang dibuat mahasiswa FH Universitas Pancasila.

Salah seorang perwakilan mahasiswa bernama Nata mengatakan, pihaknya ingin Rektor Universitas Pancasila diberhentikan sementara waktu.

Sebab, ETH sampai saat ini masih dalam tahap pemeriksaan oleh kepolisian.

Baca juga: Polisi Minta Keterangan Staf Universitas Pancasila yang Diduga Dilecehkan Rektornya

"Rektor Universitas Pancasila yang diduga melakukan pelecehan jabatannya diberhentikan untuk sementara waktu," ungkap Nata yang juga aktif sebagai Senat Mahasiswa FH Universitas Pancasila.

Selain itu, Nata menyebut, mahasiswa menyerukan supaya rektor buka suara atas isu yang berseliweran.

Rektor diharapkan mau buka suara supaya semua menjadi jelas.

"Melakukan klarifikasi atas dugaan tindak pelecehan seksual, baik terbukti maupun tidak terbukti. Mengangkat Plt rektor, sehubungan dengan rektor yang masih dalam tahap pemeriksaan di kepolisian,” imbuh dia.

Untuk diketahui, Kuasa Hukum korban berinisial RZ, Amanda Manthovani mengungkapkan dugaan pelecehan seksual ini terjadi pada 6 Februari 2023.

Baca juga: Rektor Universitas Pancasila Diduga Lecehkan Dua Staf Kampus

"Saat itu RZ dapat laporan dari sekretaris rektor, bahwa hari itu dia harus menghadap rektor. Jam 13.00 WIB dia menghadap rektor, dia ketuk pintu, pas dia buka pintu rektornya sedang duduk di kursi kerjanya," ujar Amanda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com