JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan, Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang dimutasi karena kebutuhan organisasi.
Keputusan ini diumumkan usai kaburnya 16 tahanan Mapolsek Tanah Abang.
"Sementara alasan mutasi adalah untuk kebutuhan organisasi. Ini (kaitan dengan tahanan kabur) yang sedang didalami oleh Divisi Propam," ujar Ade dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (26/2/2024).
Baca juga: Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Dicopot dan Dimutasi
Ade mengaku belum dapat memastikan apakah Kapolres Metro Jakarta Pusat bakal diperiksa Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya terkait kaburnya tahanan.
"Iya itu ada peristiwa berapa tahanan yang melarikan diri. Nah itu yang didalami, siapa yang bertanggung jawab, siapa yang piket, tanggung jawabnya sejauh mana," ungkap Ade.
"Ini yang akan didalami, dugaan pelanggaran dispilin atau kah pelanggaran kode etik. Divisi Propam masih bekerja," imbuh dia.
Kapolsek Tanah Abang Kompol Hans Philip Samosir dan Wakapolsek Kompol William Alexander dicopot dari jabatannya pada 23 Februari 2024. Mutasi keduanya berdasarkan surat telegram Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto bernomor ST/61/II/KEP./2024.
Baca juga: 3 Tahanan Polsek Tanah Abang yang Masih Buron Terjerat Kasus Kekerasan sampai Penggelapan
Kompol Hans Philip Samosir dimutasi ke Polda Metro Jaya, sementara Kompol William Alexander dimutasi ke Polres Metro Jakarta Pusat. AKBP Aditya Simanggara Pratama kini bertugas menjadi Kapolsek Tanah Abang.
Sementara itu, AKP Acep Atmaja menjabat menjadi Wakapolsek Tanah Abang.
Diberitakan sebelumnya, 16 tahanan kabur pada Senin (19/2/2024).
Kini, polisi telah menangkap 13 dari 16 tahanan yang kabur. Sedangkan tiga tahanan lain masuk daftar pencarian orang (DPO).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.