Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pedagang Es Krim Keliling Kena Jambret, Pelaku Rampas Tas Selempang Berisi Uang dan Ponsel

Kompas.com - 27/02/2024, 08:11 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Peristiwa pilu menimpa seorang pedagang es krim keliling yang menjadi korban penjambretan pengendara sepeda motor di Kota Bekasi.

Video rekaman kamera pengawas atau CCTV yang memperlihatkan korban dijambret saat sedang mengayuh sepedanya viral di media sosial.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Teuku Umar, Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jumat (23/2/2024) pukul 15.49 WIB.

Kompas.com menghampiri tempat kejadian perkara (TKP) dan bertemu dengan saksi mata, Ratna (47) yang menjelaskan kronologi serta kondisi korban usai dijambret.

Baca juga: Pedagang Es Krim di Bekasi Dijambret, Korban Syok dan Menangis Uang Rp 5 Juta Raib Dibawa Pelaku

Kronologi kejadian

Situasi dan kondisi tempat kejadian perkara (TKP) pedagang es krim keliling di Bekasi menjadi korban penjambretan pengendara motor saat melintasi Jalan Teuku Umar, Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Senin (26/2/2024).KOMPAS.com/FIRDA JANATI Situasi dan kondisi tempat kejadian perkara (TKP) pedagang es krim keliling di Bekasi menjadi korban penjambretan pengendara motor saat melintasi Jalan Teuku Umar, Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Senin (26/2/2024).
Ratna mengatakan, pejambretan terjadi saat korban sedang melintas di Jalan Teuku Umar. Tepat di depan warung Ratna, korban dijambret.

Korban sempat menceritakan kalau ia merasa "diikuti" oleh pelaku dari Jalan Cut Mutia yang merupakan jalan protokol.

"Dia (korban) bilang, 'Saya diikutin dari sana (Jalan Cut Mutia) sama ini orang', pas sampai sini (menjambret)," kata Ratna saat ditemui di lokasi, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Penjambret Diduga Incar Kakek Pedagang Es Krim di Bekasi: Lengah Sedikit, Hilang Rp 5 Juta

Ratna mengatakan, mulanya pelaku datang dari arah yang sama dengan korban, yakni dari Jalan Cut Mutia. Lalu pelaku mendahului korban.

"Si jambretnya melihat situasi sebelah sana, kaburnya enak lewat mana nih, kalau lewat sana kan (Jalan Teuku Umar) masih jauh (menuju jalan raya), banyak orang, lewat sini dekat," ujar Ratna.

Setelah memantau kondisi jalan, pelaku putar balik kembali menuju korban lalu melancarkan aksinya.

"Akhirnya dia putar arah ya, langsung di jambret di situ. Tangan kirinya itu ngejambret, emang sudah diatur posisi sama jembretnya," ujar Ratna.

Tas selempang dirampas

Pelaku merampas tas selempang korban yang berisikan ponsel dan juga uang tunai Rp 5 juta.

Ratna mengatakan, korban mengaku kepadanya uang itu telah dikumpulkan sejak lama untuk diberikan kepada istrinya di kampung halaman.

"Tas selempang, hp sama duit katanya Rp 5 juta, duit Rp 5 juta lebih kata dia ngumpulin. Dia ngomong, 'Aduh duit ngumpulin, gimana saya ngomong ke istri saya, ini mah besok saya jadi pulang'," ujarnya mengingat perkataan korban.

Baca juga: Pedagang Es Krim Keliling di Bekasi Dijambret, Tas Selempang Berisi Ponsel dan Uang Rp 5 Juta Hilang

Mendengar tas tersebut banyak uang tunai, Ratna sempat menanyakan mengapa korban tidak menyimpan di kontrakan atau bank.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com