BEKASI, KOMPAS.com - Peristiwa pilu menimpa seorang pedagang es krim keliling yang menjadi korban penjambretan pengendara sepeda motor di Kota Bekasi.
Video rekaman kamera pengawas atau CCTV yang memperlihatkan korban dijambret saat sedang mengayuh sepedanya viral di media sosial.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Teuku Umar, Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jumat (23/2/2024) pukul 15.49 WIB.
Kompas.com menghampiri tempat kejadian perkara (TKP) dan bertemu dengan saksi mata, Ratna (47) yang menjelaskan kronologi serta kondisi korban usai dijambret.
Baca juga: Pedagang Es Krim di Bekasi Dijambret, Korban Syok dan Menangis Uang Rp 5 Juta Raib Dibawa Pelaku
Korban sempat menceritakan kalau ia merasa "diikuti" oleh pelaku dari Jalan Cut Mutia yang merupakan jalan protokol.
"Dia (korban) bilang, 'Saya diikutin dari sana (Jalan Cut Mutia) sama ini orang', pas sampai sini (menjambret)," kata Ratna saat ditemui di lokasi, Senin (26/2/2024).
Baca juga: Penjambret Diduga Incar Kakek Pedagang Es Krim di Bekasi: Lengah Sedikit, Hilang Rp 5 Juta
Ratna mengatakan, mulanya pelaku datang dari arah yang sama dengan korban, yakni dari Jalan Cut Mutia. Lalu pelaku mendahului korban.
"Si jambretnya melihat situasi sebelah sana, kaburnya enak lewat mana nih, kalau lewat sana kan (Jalan Teuku Umar) masih jauh (menuju jalan raya), banyak orang, lewat sini dekat," ujar Ratna.
Setelah memantau kondisi jalan, pelaku putar balik kembali menuju korban lalu melancarkan aksinya.
"Akhirnya dia putar arah ya, langsung di jambret di situ. Tangan kirinya itu ngejambret, emang sudah diatur posisi sama jembretnya," ujar Ratna.
Pelaku merampas tas selempang korban yang berisikan ponsel dan juga uang tunai Rp 5 juta.
Ratna mengatakan, korban mengaku kepadanya uang itu telah dikumpulkan sejak lama untuk diberikan kepada istrinya di kampung halaman.
"Tas selempang, hp sama duit katanya Rp 5 juta, duit Rp 5 juta lebih kata dia ngumpulin. Dia ngomong, 'Aduh duit ngumpulin, gimana saya ngomong ke istri saya, ini mah besok saya jadi pulang'," ujarnya mengingat perkataan korban.
Baca juga: Pedagang Es Krim Keliling di Bekasi Dijambret, Tas Selempang Berisi Ponsel dan Uang Rp 5 Juta Hilang
Mendengar tas tersebut banyak uang tunai, Ratna sempat menanyakan mengapa korban tidak menyimpan di kontrakan atau bank.