Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rampok Bercelurit Rampas iPhone 13 Promax Milik Seorang Wanita di Cempaka Putih

Kompas.com - 28/02/2024, 07:33 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial RS dirampok di depan Halte Transjakarta Cempaka Putih, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2024).

Kala itu, RS tengah menunggu ojek online yang dipesannya. Ia mengaku tak memerhatikan kondisi sekeliling karena fokus pandangannya tertuju ke ponsel.

"Tiba-tiba dari belakang ada motor mendekat berhenti di samping saya. Terus dia (pembonceng) mengeluarkan senjata tajam," kata RS saat dihubungi wartawan, Selasa (27/2/2024).

RS tak melihat jelas sosok pengendara motor yang menerobos jalur trotoar. Namun, ia menyadari sang pengendara menggunakan helm, sementara pemboncengnya tidak.

Baca juga: Kepala Toko Alfamart di Bogor Ditangkap Gara-gara Rampok Minimarket

"Saya enggak lihat orangnya, tapi saat lihat senjata tajam. Saya takut," ucap dia.

Tanpa banyak basa-basi, pelaku meminta ponsel RS. Lantaran RS tak berkutik, pelaku langsung merampas ponsel iPhone 13 Promax itu dari genggaman RS begitu saja.

"Terus mereka pergi ke arah Cawang lewat trotoar, lawan arah tidak di jalan raya," ujar RS.

Setelah para pelaku berlalu, RS baru melihat jelas bahwa senjata tajam yang dibawa mereka berupa celurit.

Ketika ponselnya raib, RS sontak berteriak sehingga pengendara dan pejalan kaki di sekitarnya mencoba untuk membantu.

Namun, pelaku malah mengayun-ayunkan celuritnya, mengancam orang yang berusaha menghentikan mereka.

Baca juga: Pria di Pondok Kopi Jadi Korban Begal, Ditodong Celurit untuk Serahkan Motor

Di hari yang sama, RS melaporkan perkara itu ke Polres Metro Jakarta Pusat dengan nomor LP/B/435/II/2024/SPKT/POLRES METRO JAKARTA PUSAT/POLDA METRO JAYA.

Ia juga telah menjalani berita acara pemeriksaan (BAP) dan sedang menunggu informasi selanjutnya.

RS berharap, polisi bisa lebih giat lagi mengamankan lingkungan. Selain itu, ia juga menyarankan agar ada petugas Transjakarta di sekitar pintu masuk.

"Itu kan kejadiannya siang, supaya pejalan kaki lain merasa aman. Transjakarta juga bisa menyediakan petugas di pintu masuk maupun koridornya," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com