Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Remaja Hanyut Terseret Arus Saat Main Hujan di Kali Mampang

Kompas.com - 03/03/2024, 08:59 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - F (15) dan A (14) dilaporkan hanyut terseret arus saat asyik bermain hujan dan mandi di Kali Mampang.

“Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 2 Maret 2024 sekitar pukul 14.00 WIB,” kata Kapolsek Mampang Kompol David Yunior Kanitero dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu (3/3/2024).

Berdasarkan keterangan saksi berinisial G (15), total ada tujuh anak-anak yang bermain hujan di sekitar Kali Mampang.

Namun, hanya enam anak yang turun ke aliran kali dan bermain air di sana.

“Jadi G ini kebetulan tidak ikut berenang. Dia hanya melihat teman-temannya dari kejauhan,” tutur David.

Baca juga: Misteri Suara Dentuman Berirama dari Kapal Selam Titan yang Tenggelam di Samudra Atlantik

Ketika enam anak ini asyik bermain air, F dan A tiba-tiba terseret arus.

Seorang bocah berinisial R (16) kemudian mencoba menyelamatkan keduanya karena melihat momen tersebut.

Karena R seorang diri, tenaga yang dimilikinya tidak cukup kuat untuk membantu F dan A.

R bahkan nyaris ikut terseret arus karena berupaya menyelamatkan dua temannya.

"(Dua korban) berusaha diselamatkan oleh R. Namun karena tidak kuat, maka kedua anak ini terlepas, R hampir ikut terbawa arus, tetapi dia berhasil menyelamatkan diri," tutur David.

Aparat kepolisian dan pihak terkait kemudian mencoba melakukan upaya penyelamatan dengan cara menyisir Kali Mampang usai mendapat laporan.

Baca juga: Tenggelam saat Berenang di Kali Sunter, Bocah Laki-laki Ditemukan Tewas

Namun, hingga pukul 18.00 WIB, keberadaan F dan A belum ditemukan.

“Setelah dua jam mencari, tim belum menemukan kedua korban. Tim akhirnya memutuskan untuk berhenti melakukan pencarian karena hari sudah gelap dan cuaca yang kurang mendukung,” tutur David.

Pencarian F dan A, kata David, akan dilanjutkan hari ini bersama tim gabungan.

“Pencarian dilanjutkan Minggu pagi, kami rencananya mulai dari jam 07.00 WIB,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com