JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menemukan rekaman CCTV yang menggambarkan aktivitas tawuran di Jalan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Kapolsek Mampang Kompol David Yunior Kanitero mengatakan, bukti itu memperkuat dugaan bahwa pemuda berinisial SA (20) tewas usai terlibat tawuran, bukan diserang orang tak dikenal (OTK).
“Kami telah mendapatkan CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Ada rekaman yang menunjukkan waktu tawuran pecah,” ujar dia saat dihubungi, Minggu (3/3/2024).
Baca juga: Puluhan Pemuda Terlibat Tawuran di Mampang: 1 Tewas dan 1 Luka-luka
Dalam rekaman CCTV, terlihat ada dua kelompok yang terlibat aksi tawuran.
Satu kelompok diketahui menggunakan motor dan kelompok lainnya disebut berjalan kaki.
“Video CCTV memang kurang begitu jelas, tapi korban (SA) ini masuk ke kelompok yang naik motor,” tutur David.
David mengungkapkan, kedua kelompok memang sejak awal berniat untuk mencari lawan. Kemudian, keduanya bertemu di satu titik dan tawuran pun pecah.
“Kami masih dalami soal janjian atau tidak. Tapi, keterangan dari saksi, mereka mencari lawan. Jadi ketemu dimana nih, lalu pecah lah,” ucap dia.
Sebagai informasi, orangtua SA mulanya membuat laporan polisi di Polres Metro Jakarta Selatan terkait kematian sang anak.
Orangtua SA menduga buah hatinya meninggal karena dibacok orang tak dikenal (OTK).
Baca juga: Pemuda Tewas Dibacok Saat Tawuran di Mampang Prapatan
Laporan yang masuk kemudian diteruskan ke Polsek Mampang untuk diselidiki.
Setelah dilakukan pemeriksaan saksi, yang merupakan teman-teman SA, terungkap bahwa mereka telah melakukan tawuran.
Adapun, tawuran pecah di Jalan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (3/3/2024) pukul 04.00 WIB.
Setelah tawuran pecah, SA kemudian menderita luka yang cukup parah karena dibacok.
Rekan korban, AB, kemudian berupaya menolong SA meski dirinya juga menderita luka di punggung dan tangan.
AB lalu membonceng SA ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, namun nyawanya tak tertolong.
Baca juga: Hendak Tawuran, 8 Remaja di Bekasi Kedapatan Bawa 8 Senjata Tajam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.