JAKARTA, KOMPAS.com - Banyaknya anak tangga membuat penumpang di Stasiun Cakung, Jakarta Timur, khususnya lansia dan ibu hamil, kesulitan menaiki satu per satu anak tangga.
Akibatnya, mereka harus menempuh waktu panjang untuk naik hingga anak tangga ke-46.
Lansia bernama Sugiarti, warga Pulogebang, Jakarta Timur, harus bersusah payah saat menaiki tangga.
Baca juga: Menapaki Tangga Masuk Stasiun Cakung, Warga Ngos-ngosan, Minta Disediakan Eskalator
Ia beberapa kali berhenti di anak tangga. Napasnya terengah-engah.
Baru melanjutkan beberapa anak tangga, langkahnya kembali terhenti agar dia bisa mengatur napas sejenak.
Sugiarti hendak naik kereta menuju RS Budi Asih untuk mengecek penyakit gula darahnya.
"Karena repot semua enggak ada yang bisa antar, anak saya antar cucu saya sekolah, saya mengalah sendiri jalan ke RS," jelas ia saat diwawancarai Kompas.com.
Ia menyayangkan pihak stasiun yang tidak menyediakan lift untuk penumpang yang naik dari Jalan Raya Stasiun Cakung.
Diketahui, lift di stasiun itu terpasang di pintu masuk seberangnya, yang tidak terlalu ramai pengguna KRL.
Baca juga: Dishub DKI: Setoran Parkir Rp 600.000 Per Bulan di Dekat Stasiun Cakung untuk Retribusi
"Kalau dari sana sepi, kenapa dipasang liftnya sebelah sana (Jalan I Gusti Ngurai Rai). Di sini tangganya tinggi, kalau di sini ada lift kan enak," papar Sugiarti.
Warga bernama Tutul (63) juga mengeluhkan hal yang sama.
Perempuan yang mengalami sakit jantung itu kesulitan menapaki tangga yang tinggi di Stasiun Cakung.
"Kalau sudah dua atau tiga anak tangga saya berhenti karena sudah sakit jantung, tiap bulan kontrol, " ujar dia.
Tutul juga ingin pihak stasiun mendengar keluhan para warga untuk sediakan lift di stasiun ini.
"Kalau untuk seperti ibu ini ya perlu sekali lift," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.