Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Sebut Demo Pemakzulan Jokowi Tak Akan Ganggu Stabilitas Politik

Kompas.com - 04/03/2024, 09:35 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin mengatakan, demo pemakzulan Presiden Joko Widodo tak akan ganggu stabilitas politik di Indonesia, asalkan demo berjalan aman dan juga tertib.

"Saya rasa tidak, aman-aman saja. Kan, kalau demonya dilakukan dengan tertib, aman, dan damai, aman-aman saja," ungkap Ujang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/3/2024).

Menurut dia, aksi demo merupakan bagian dari negara demokrasi. Di mana setiap masyarakat berhak untuk menyampaikan aspirasinya.

Termasuk aspirasi tentang tuntutan hak angket pemakzulan Presiden Jokowi yang dilayangkan oleh berbagai Relawan Anies-Muhaimin (Amin).

Baca juga: Demo Tandingan di Gedung DPR, Ada Kelompok Massa Tolak Tuntutan Pemakzulan Jokowi

Seperti diketahui, pada Jumat (1/3/2024) kemarin, relawan Amin berbondong-bondong membruduk kantor MPR/DPR RI Jakarta.

Mereka melayangkan berbagai tuntutan. Salah satunya tentang dorongan kepada DPR RI untuk mewujudkan hak angket pemakzulan Jokowi.

Tuntutan tersebut bisa terjadi karena adanya rasa kurang puas terhadap kepemimpinan Jokowi selama dua periode ini.

Aksi demo ini menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.

Baca juga: Demo di DPR Hari Ini, Tuntut Pemakzulan Jokowi dan Ganti Komisioner KPU

Ada yang setuju dengan tuntutan yang dilayangkan oleh Relawan Amin, ada juga yang justru keberatan tentang pemakzulan Jokowi.

Serta menganggap aksi demo Relawan Amin hanya sebabkan kegaduhan, dan menganggu kestabilan politik.

Tapi, menurut Ujang aksi unjuk rasa tersebut merupakan bagian hak demokrasi.

Setiap masyarakat berhak untuk melakukan demo kapan pun, dan di mana pun untuk menyampaikan aspirasinya.

Ujang berpesan, agar demo yang dilakukan tetap tertib, dan aman, agar tidak menganggu tingkat kestabilan politik di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com