JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin mengatakan, demo pemakzulan Presiden Joko Widodo tak akan ganggu stabilitas politik di Indonesia, asalkan demo berjalan aman dan juga tertib.
"Saya rasa tidak, aman-aman saja. Kan, kalau demonya dilakukan dengan tertib, aman, dan damai, aman-aman saja," ungkap Ujang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/3/2024).
Menurut dia, aksi demo merupakan bagian dari negara demokrasi. Di mana setiap masyarakat berhak untuk menyampaikan aspirasinya.
Termasuk aspirasi tentang tuntutan hak angket pemakzulan Presiden Jokowi yang dilayangkan oleh berbagai Relawan Anies-Muhaimin (Amin).
Baca juga: Demo Tandingan di Gedung DPR, Ada Kelompok Massa Tolak Tuntutan Pemakzulan Jokowi
Seperti diketahui, pada Jumat (1/3/2024) kemarin, relawan Amin berbondong-bondong membruduk kantor MPR/DPR RI Jakarta.
Mereka melayangkan berbagai tuntutan. Salah satunya tentang dorongan kepada DPR RI untuk mewujudkan hak angket pemakzulan Jokowi.
Tuntutan tersebut bisa terjadi karena adanya rasa kurang puas terhadap kepemimpinan Jokowi selama dua periode ini.
Aksi demo ini menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.
Baca juga: Demo di DPR Hari Ini, Tuntut Pemakzulan Jokowi dan Ganti Komisioner KPU
Ada yang setuju dengan tuntutan yang dilayangkan oleh Relawan Amin, ada juga yang justru keberatan tentang pemakzulan Jokowi.
Serta menganggap aksi demo Relawan Amin hanya sebabkan kegaduhan, dan menganggu kestabilan politik.
Tapi, menurut Ujang aksi unjuk rasa tersebut merupakan bagian hak demokrasi.
Setiap masyarakat berhak untuk melakukan demo kapan pun, dan di mana pun untuk menyampaikan aspirasinya.
Ujang berpesan, agar demo yang dilakukan tetap tertib, dan aman, agar tidak menganggu tingkat kestabilan politik di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.