Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maling Motor Seret Wanita di Underpass Cibitung, Pelaku: Takut Dipukuli Warga

Kompas.com - 04/03/2024, 18:44 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - A (29) pelaku pencurian motor yang menyeret seorang wanita bernama Indah (26) di Underpass Cibitung, mengaku tega melakukan aksinya lantaran takut diamuk massa.

Mulanya Indah berusaha menggagalkan aksi pencurian motor yang dilakukan A. Ia memegang besi belakang motor sampai membuatnya terseret sejauh 150 meter.

"(Tega) karena takut sih, takut sama warga, takut dipukulin," kata A saat dicecar pertanyaan oleh awak media di Mapolsek Cikarang Barat, Senin (4/3/2024).

Baca juga: Terseret 150 Meter, Wanita di Bekasi yang Pertahankan Motor dari Maling Alami Trauma

A mengaku mengetahui kalau Indah terseret di belakang. Namun, dia tidak menghentikan motor yang dicurinya.

"Iya tahu, sempat mau berhenti cuma agak takut, bingung jadinya, ya sudah," ujarnya.

A membantah dirinya sudah merencanakan aksi pencurian itu. Dia mengaku awalnya hendak pergi ke bengkel.

Akan tetapi, ketika melihat motor yang masih dalam keadaan kunci yang menyangkut, timbulah niat jahat mencuri itu.

"Tadinya niatnya mau ke bengkel tapi enggak jadi karena ada kunci nempel (merasa ada kesempatan)," kata dia.

Baca juga: Ketika Indah Terseret 150 Meter demi Pertahankan Motor dari Maling...

A pun mengakui kesempatan itu yang akhirnya membuat dia nekat mencuri.

"Iya (ada kesempatan) ya namanya orang bingung ya," ucap dia.

A mengatakan, motor korban telah dijual melalui sistem cash on delivery (COD) melalui media sosial Facebook.

Usai menjual motor korban, A melarikan diri ke kampung halamannya di Desa Tanjungkerta, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Adapun, A melakukan aksi pencurian itu bersama rekannya, AG (23) yang kini juga telah ditangkap di Jatiasih, Kota Bekasi.

Sebagai informasi, Indah yang bekerja di tempat kursus stir mobil, terseret sejauh 150 meter demi menyelamatkan motor pelanggannya dari maling, Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Merasa Bertanggung Jawab, Alasan Indah Pertahankan Motor Pelanggan yang Dicuri meski Terseret di Aspal

Peristiwa itu terjadi di tempat kerjanya di Jalan Bosih Raya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, sekiranya pukul 10.45 WIB.

Indah langsung berlari dan berteriak maling saat melihat motor milik Murni Asih, dicuri oleh si pelaku.

Akibat insiden itu, Indah mengalami luka lecet yang cukup parah di hampir seluruh tubuhnya, dari muka hingga kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com