Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, Kemenhub Wacanakan Bangun JPO

Kompas.com - 06/03/2024, 06:43 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan berdiskusi ke Pemprov DKI dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) di sisi Stasiun Cakung.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jakarta DJKA Kemenhub, Ferdian Suryo Adhi Pramono menuturkan, di JPO itu, akan dibangun fasilitas penyangga yang belum terpenuhi di stasiun.

"Nanti kami minta pendapat dari BPTJ dan Pemprov DKI bagaimana kami misalkan membangun JPO," kata Ferdian saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/2/2024).

Baca juga: Kemenhub Pertimbangkan Naikkan Kapasitas Peron daripada Pasang Eskalator di Stasiun Cakung

"Isinya merupakan fasilitas yang belum ada di stasiun," tambah dia.

Menurut dia, diskusi itu pernah dilakukan saat Kemenhub melakukan renovasi pada Stasiun Klender.

"Tetapi, memang itu diskusi lebih lanjut karena lahannya kan milik Pemprov," papar Ferdian.

Apabila diskusi itu berhasil, Kemenhub mengusahakan agar pembangunan JPO itu bisa berguna untuk mengisi kosongnya fasilitas penunjang pada Stasiun Cakung.

"Kalau bisa dilakukan, nanti kami usahakan bisa memenuhi keperluan untuk masyarakat (lift) di sisi jalan," ucap Ferdian.

Berikut ini video kondisi orang sakit, lansia, hingga ibu hamil yang kesulitan menapaki anak tangga di Stasiun Cakung:


Baca juga: Kemenhub Sebut Tak Ada Eskalator di Stasiun Cakung karena Keterbatasan Lahan

Para penumpang kereta, khususnya lansia dan ibu hamil, mengeluh karena tidak adanya lift maupun eskalator di sisi Jalan Raya Stasiun Cakung.

Padahal, kereta merupakan moda transportasi yang mereka andalkan untuk mobilitas sehari-hari.

Bahkan, ada yang menaiki tangga kurang lebih selama 20 menit karena lelah.

Selain itu, ibu hamil juga waspada apabila tangga dalam keadaan licin dan takut tertabrak orang yang terburu-buru.

Akibatnya, mereka kadang ketinggalan kereta karena mendaki tangga secara perlahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com