Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lift dan Eskalator Stasiun Cakung Kurang, Kemenhub Pernah Dikomplain Langsung Masyarakat

Kompas.com - 06/03/2024, 07:47 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendapat keluhan dari masyarakat karena tidak ada lift maupun eskalator di akses masuk Stasiun Cakung, Jakarta Timur.

Lift hanya ada di sisi Jalan I Gusti Ngurah Rai, Cakung.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jakarta DJKA Kemenhub, Ferdian Suryo Adhi Pramono menjelaskan, aduan itu bahkan disampaikan langsung ke lembaganya.

"Maksudnya kami sudah mendapatkan dari media, termasuk juga kami sendiri kebetulan mendengarkan masukan langsung," jelas Ferdian saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/2/2024).

Baca juga: Kurang Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, Kemenhub Wacanakan Bangun JPO

Keluhan itu berasal dari masyarakat maupun komunitas yang kerap memperhatikan kekurangan fasilitas stasiun tersebut.

"Keluhan itu datang dari komunitas maupun masyarakat di Stasiun Cakung," kata dia.

Maka dari itu, BTP Jakarta akan merevisi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), untuk pembangunan fasilitas yang ada di stasiun.

Apabila revisi selesai, pihaknya akan berdiskusi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Rencananya, BTP Jakarta akan merevisi anggaran tahun ini, untuk melakukan kajian itu dulu karena itu utama," papar Ferdian.

"Begitu selesai, kami kerja sama dengan stakeholder bagaimana membangun area tersebut," tambah dia.

Baca juga: Curhat Lansia Meniti Tangga Stasiun Cakung: Badan Tak Kuat Layaknya yang Sehat

Para penumpang kereta yang mayoritas lansia dan ibu hamil mengeluh karena tidak adanya lift maupun eskalator di Stasiun Cakung.

Padahal, kereta merupakan moda transportasi utama sehari-hari mereka.

Bahkan, ada yang menaiki tangga kurang lebih selama 20 menit karena harus beberapa kali berhenti di anak tangga.

Selain itu, ibu hamil juga waspada apabila tangga dalam keadaan licin dan takut tertabrak orang yang terburu-buru.

Akibatnya, mereka kadang ketinggalan kereta karena mendaki tangga secara perlahan.

Berikut ini video kondisi orang sakit, lansia, hingga ibu hamil yang kesulitan menapaki anak tangga di Stasiun Cakung: 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com