JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendapat keluhan dari masyarakat karena tidak ada lift maupun eskalator di akses masuk Stasiun Cakung, Jakarta Timur.
Lift hanya ada di sisi Jalan I Gusti Ngurah Rai, Cakung.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jakarta DJKA Kemenhub, Ferdian Suryo Adhi Pramono menjelaskan, aduan itu bahkan disampaikan langsung ke lembaganya.
"Maksudnya kami sudah mendapatkan dari media, termasuk juga kami sendiri kebetulan mendengarkan masukan langsung," jelas Ferdian saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/2/2024).
Baca juga: Kurang Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, Kemenhub Wacanakan Bangun JPO
Keluhan itu berasal dari masyarakat maupun komunitas yang kerap memperhatikan kekurangan fasilitas stasiun tersebut.
"Keluhan itu datang dari komunitas maupun masyarakat di Stasiun Cakung," kata dia.
Maka dari itu, BTP Jakarta akan merevisi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), untuk pembangunan fasilitas yang ada di stasiun.
Apabila revisi selesai, pihaknya akan berdiskusi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Rencananya, BTP Jakarta akan merevisi anggaran tahun ini, untuk melakukan kajian itu dulu karena itu utama," papar Ferdian.
"Begitu selesai, kami kerja sama dengan stakeholder bagaimana membangun area tersebut," tambah dia.
Baca juga: Curhat Lansia Meniti Tangga Stasiun Cakung: Badan Tak Kuat Layaknya yang Sehat
Para penumpang kereta yang mayoritas lansia dan ibu hamil mengeluh karena tidak adanya lift maupun eskalator di Stasiun Cakung.
Padahal, kereta merupakan moda transportasi utama sehari-hari mereka.
Bahkan, ada yang menaiki tangga kurang lebih selama 20 menit karena harus beberapa kali berhenti di anak tangga.
Selain itu, ibu hamil juga waspada apabila tangga dalam keadaan licin dan takut tertabrak orang yang terburu-buru.
Akibatnya, mereka kadang ketinggalan kereta karena mendaki tangga secara perlahan.
Berikut ini video kondisi orang sakit, lansia, hingga ibu hamil yang kesulitan menapaki anak tangga di Stasiun Cakung:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.