Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejari Jakpus Musnahkan Barang Bukti Miras dan Narkoba Senilai Rp 10 Miliar

Kompas.com - 07/03/2024, 15:45 WIB
Xena Olivia,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat memusnahkan barang bukti pengungkapan perkara berupa minuman keras (miras) dan obat terlarang senilai Rp 10 miliar.

"Ada sabu seberat 8.197 gram, ganja 21.101 gram, ekstasi 2.171 butir, tembakau sintetis 1.208 gram. Lalu minuman keras ada 4.428 botol," ujar Kepala Kejari Jakarta Pusat Safriyanto kepada wartawan di Lapangan PPK Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (7/3/2024).

Selain itu, ada 7.906 butir obat tanpa izin edar dan 996 butir obat terlarang lainnya yang turut dimusnahkan.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Kejari Jakpus Musnahkan Barang Bukti Miras dan Narkoba

Safriyanto mengatakan, pemusnahan miras dan obat-obatan terlarang merupakan upaya untuk memerangi narkoba.

Jumlah barang bukti yang disita diperkirakan telah menyelamatkan sekitar 12 juta jiwa.

Lebih lanjut, Safriyanto juga mengatakan bahwa barang bukti yang dimusnahkan adalah hasil penanganan perkara pada tahun 2023 dan 2024.

"Ini dari barang bukti kasus yang sudah inkrah," imbuh Syafrin.

Pantauan Kompas.com di lokasi, botol-botol miras itu ditumpuk dengan beralaskan terpal. Setelah itu, sebuah alat berat dikerahkan untuk melindas botol miras berbahan kaca beberapa kali hingga menjadi pecahan-pecahan yang lebih kecil.

Baca juga: Polisi Kantongi Barang Bukti Gunting dan Botol Miras dalam Kasus Penemuan Mayat di Beji Depok

Lalu, Kejari Jakpus menggunakan alat bernama incinerator untuk memusnahkan narkoba.

Sementara itu, untuk barang bukti lain yang terdiri dari pakaian bekas dan lain-lain dimusnahkan dengan cara dibakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com