Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Terserempet Kendaraan, Pejalan Kaki Berharap Ada Pembatas dan Trotoar di Jalan Arjuna Utara Jakbar

Kompas.com - 07/03/2024, 19:53 WIB
Rizky Syahrial,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pejalan kaki bernama Ibrahim (27) mengharapkan adanya pembatas di Jalan Arjuna Utara, Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Ibrahim mengatakan, pembatas itu dapat menjaga pejalan kaki agar tidak terserempet mobil di jalanan tersebut.

"Mungkin butuh pembatas jalan gitu ya, supaya pejalan kaki enggak terserempet mobil atau motor," ucap Ibrahim saat ditemui Kompas.com, Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Sempitnya Jalan Arjuna Utara Jakbar, Neraka bagi Pejalan Kaki

Ibrahim mengatakan, kondisi jalan untuk pejalan kaki di Jalan Arjuna Utara cukup sempit sehingga rawan terserempet mobil maupun motor.

Selain itu, ia juga takut banyak jambret apabila berjalan kaki sambil bermain ponsel.

"Makanya saya enggak berani jalan sambil sesekali lihat HP, takut ada jambret," jelas dia.

"Karena sempit banget ruang untuk jalannya ya, terus kencang-kencang kan," tambah Ibrahim.

Pejalan kaki lainnya Anggi (24) mengatakan hal senada. Ia mengatakan, kehadiran trotoar begitu dibutuhkan bagi para pejalan di jalanan tersebut.

"Ya kalau ada trotoar kan enak ya, apalagi saya perempuan takut ada apa-apa," jelas Anggi.

Baca juga: Langkah Berbahaya di Jalan Arjuna Utara Jakbar, Pejalan Kaki Bertaruh Nyawa karena Tak Ada Pedestrian

Anggi meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar menyediakan ruang bagi pejalan kaki di Jalan Arjuna Utara.

"Biar kami bisa jalan lebih tenang dan nyaman," ujar Anggi.

Jalan Arjuna Utara merupakan salah satu jalan di Ibu Kota yang tidak memiliki pedestrian.

Jalanan ini terletak di belakang Mall Taman Anggrek dan di samping Tol Jakarta-Tangerang.

Selain itu, Jalan Arjuna utara menjadi akses antara dua kelurahan, yakni Kebon Jeruk dan Grogol Petamburan.

Lokasinya yang strategis membuat wilayah ini kerap dilintasi pengendara motor maupun mobil.

Baca juga: Dulu Digusur, Kini PKL Dikembalikan ke Jalur Pedestrian Jalan Nyi Raja Permas

Lebar jalanan dari Simpang Kebon Jeruk sampai Jalan Tanjung Duren Raya kurang lebih delapan meter.

Namun, lebar jalanan tersebut semakin menyempit hingga kurang lebih lima sampai enam meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com