JAKARTA, KOMPAS.com - Pejalan kaki bernama Ibrahim (27) mengharapkan adanya pembatas di Jalan Arjuna Utara, Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Ibrahim mengatakan, pembatas itu dapat menjaga pejalan kaki agar tidak terserempet mobil di jalanan tersebut.
"Mungkin butuh pembatas jalan gitu ya, supaya pejalan kaki enggak terserempet mobil atau motor," ucap Ibrahim saat ditemui Kompas.com, Kamis (7/3/2024).
Baca juga: Sempitnya Jalan Arjuna Utara Jakbar, Neraka bagi Pejalan Kaki
Ibrahim mengatakan, kondisi jalan untuk pejalan kaki di Jalan Arjuna Utara cukup sempit sehingga rawan terserempet mobil maupun motor.
Selain itu, ia juga takut banyak jambret apabila berjalan kaki sambil bermain ponsel.
"Makanya saya enggak berani jalan sambil sesekali lihat HP, takut ada jambret," jelas dia.
"Karena sempit banget ruang untuk jalannya ya, terus kencang-kencang kan," tambah Ibrahim.
Pejalan kaki lainnya Anggi (24) mengatakan hal senada. Ia mengatakan, kehadiran trotoar begitu dibutuhkan bagi para pejalan di jalanan tersebut.
"Ya kalau ada trotoar kan enak ya, apalagi saya perempuan takut ada apa-apa," jelas Anggi.
Anggi meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar menyediakan ruang bagi pejalan kaki di Jalan Arjuna Utara.
"Biar kami bisa jalan lebih tenang dan nyaman," ujar Anggi.
Jalan Arjuna Utara merupakan salah satu jalan di Ibu Kota yang tidak memiliki pedestrian.
Jalanan ini terletak di belakang Mall Taman Anggrek dan di samping Tol Jakarta-Tangerang.
Selain itu, Jalan Arjuna utara menjadi akses antara dua kelurahan, yakni Kebon Jeruk dan Grogol Petamburan.
Lokasinya yang strategis membuat wilayah ini kerap dilintasi pengendara motor maupun mobil.
Baca juga: Dulu Digusur, Kini PKL Dikembalikan ke Jalur Pedestrian Jalan Nyi Raja Permas
Lebar jalanan dari Simpang Kebon Jeruk sampai Jalan Tanjung Duren Raya kurang lebih delapan meter.
Namun, lebar jalanan tersebut semakin menyempit hingga kurang lebih lima sampai enam meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.