JAKARTA, KOMPAS.com - Jagat maya dihebohkan dengan unggahan akun media sosial X @Malika6027 yang menyebut Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono sengaja menutup sumur resapan untuk menutup rekam jejak calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan.
Hal inilah, menurut akun itu, yang menyebabkan Jakarta banjir beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, sumur resapan hadir sewaktu Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Baca juga: Bukan Menutup Sumur Resapan, Pengaspalan Jalan Lebak Bulus III untuk Cegah Kecelakaan
“Dibalik banjir di 15Ruas Jakarta kemarin ternyata penutup sumur resapan sudah di tutup diaspal mulus lagi, bener2 kerja nyata nih pak Heru utk menghilangkan rekam jejak PakAnies,” ujar @Malika6027, dikutip Kompas.com, Kamis (7/3/2024).
Unggahan akun @Malika6027 juga menyertai tiga foto, yakni tangkapan layar pemberitaan salah satu media nasional dan dua foto banjir.
Pada foto tangkapan layar, disebut penutupan sumur resapan air berada di Jalan Karang Tengah, Lebak Bulus III, dan Jalan Agraria.
Kompas.com menelusuri soal kabar tersebut dan bertandang ke Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2024).
Berdasarkan pandangan mata, deretan sumur resapan air di Jalan Karang Tengah Raya, baik dari arah Lebak Bulus menuju Cinere atau sebaliknya, masih ada.
Baca juga: Warga Karang Tengah: Sejak Pertama Kali Dibuat, Sumur Resapan Memang Begitu Adanya
Kendati demikian, beberapa lubang pada deretan sumur resapan di Jalan Karang Tengah Raya ini ada yang tertutup oleh tanah.
Warga bernama Murtani (49) tidak mengetahui dan tidak melihat ada pengaspalan sumur resapan di Jalan Karang Tengah Raya, setidaknya dalam setahun belakangan.
Ia memastikan kondisi sumur resapan air di Jalan Karang Tengah Raya memang begitu kondisinya sejak pertama kali dibuat.
“Ah, baru dengar kabar itu (sumur resapan ditutup). Sumur resapan air memang sejak pertama kali dibikin, memang begitu adanya. Enggak ada (diaspal),” kata Murtani saat ditemui Kompas.com di Jalan Karang Tengah Raya, Rabu (6/2/2024).
Hal serupa juga disampaikan oleh seorang pekerja bengkel ban mobil di Jalan Karang Tengah Raya bernama Mudi (32).
Pria yang sudah 13 tahun bekerja di bengkel tersebut mengatakan, tidak ada pengaspalan deretan sumur resapan di Jalan Karang Tengah Raya tidak dalam beberapa waktu terakhir.
“Ya memang begitu dari awal. Enggak ada ditutup, lihat saja itu. Tapi memang di sini banjir,” ujar Mudi.