Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakut Akan Pulangkan Para Pekerja Hiburan Malam dan Prostitusi ke Kampung Halaman

Kompas.com - 08/03/2024, 11:49 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf akan memulangkan para pekerja hiburan malam dan prostitusi ke kampung halaman masing-masing menjelang bulan Ramdhan.

"Kalau berasal dari luar Jakarta, ya, pulangkan saja ke kampung," ungkap Juaini ketika diwawancarai oleh Kompas.com, Jumat (8/3/2024).

Juani mengatakan, kebanyakan para pekerja hiburan malam dan prostitusi di Jakarta Utara bukan berasal dari Ibu Kota.

"Kebanyakan mereka itu kiriman dari daerah-daerah," sambungnya.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Pemkot Akan Bongkar Paksa Kawasan Prostitusi di Jakut

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, dan Pemkot mulai menertibkan tempat-tempat hiburan malam menjelang bulan Ramadhan.

Penertiban tersebut kerap kali menuai protes dari para pekerja hiburan malam, dan prostitusi.

Karena mereka terancam kehilangan mata pencahariam selama bulan Ramadhan tiba.

Terkait hal tersebut Juaini mengatakan, Pemkot Jakut akan bekerja sama dengan dinas sosial untuk membina pekerja hiburan malam, dan prostitusi yang kehilangan mata pencahariannya.

Khusus untuk pekerja yang berasal dari DKI Jakarta maka akan diberikan bimbingan agar mereka tidak melakukan pekerjaan sebelumnya.

Baca juga: Menanti Penutupan Kawasan Prostitusi Anak di Bawah Umur Gang Royal yang Berusia Setengah Abad

Biasanya, Pemkot dan Dinas Sosial akan memberikan pelatihan khsusus seperti memasak, menjahit, dan lainnya kepada para pekerja hiburan malam.

Sehingga ketika mereka keluar dari penampungan Dinas Sosial, sudah memeliki keahlian.

Keahlian tersebut diharapkan bisa digunakan untuk mencari uang. Jadi, mereka tidak melakukan pekerjaan serupa lagi di masa mendatang.

"Kalau KTP DKI Jakarta kita kerja sama dengan Dinas Sosial supaya tidak kerja begitu lagi," ungkapnya.

Juaini juga memberi peringatan keras agar hiburan malam khususnya prostitusi untuk melakukan pentutupan total selama bulan Ramdhan.

Apabila tidak ditutup total maka Pemkot Jakut akan menyegel lokasi tersebut supaya tidak beroperasi lagi.

"Kalau masih melanggar langsung ditutup, dan disegel supaya kondisi bulan Ramadhan terjaga," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com