BEKASI, KOMPAS.com - Gelat aneh SNF (26) sudah telihat sebelum tega menusuk anak kandungnya, AAMS (5) pada Kamis (7/2/2024).
Menurut polisi, gelagat aneh itu sudah dirasakan sejak dua bulan belakangan ini. Hal itu diketahui dari keterangan sang suami berinisial MAS.
Kepala Satuan Reserse Krimininal Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar (AKBP) Muhammad Firdaus mengungkapkan, SNF tusuk AAMS pakai pisau dapur berukuran sekitar 25 sentimer.
Baca juga: Polisi Sebut Bocah yang Dibunuh Ibu Kandung di Bekasi, Ditusuk 20 Kali Pakai Pisau Dapur
Firdaus mengungkapkan, dari 20 luka tusukan, 18 diantaranya menyasar dada sebelah kiri tepat di posisi jantung korban.
"Luka-luka korban ditemukan sebanyak 20 luka tusukan, pada dada sebelah kiri terdapat 18 tusukan, satu tusukan di lengan dan satu tusukan di punggung," kata dia di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (8/3/2024).
Gelagat aneh SNF terjadi saat ia sempat ingin pergi ke suatu tempat karena mengaku dapat "panggilan" sebelum membunuh anak kandungnya, AAMS.
Firdaus menuturkan, dari keterangan suaminya, SNF tiba-tiba berangkat ke Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (6/3/2024).
"Jadi tersangka pergi ke bandara sama anaknya katanya dia mau pergi ke suatu tempat karena ada panggilan itu tadi bisikan gaib, halusinasi," ujar Firdaus.
Baca juga: Sebelum Bunuh Anaknya, Ibu di Bekasi Sempat Ingin Pergi ke Suatu Tempat karena Panggilan
Pada saat itu, pihak keamanan bandara menelepon MAS untuk memberikan informasi bahwa SNF dan dua anak mereka sedang berada di lokasi.
"Suaminya kaget kenapa kok tiba-tiba di bandara tidak memberitahukan sebelumnya," ujar Firdaus.
Singkat cerita, MAS yang saat kejadian berada di Kota Medan memesan kamar di salah satu hotel di Kota Bekasi untuk istri dan kedua anaknya.
"Tersangka check in jam 22.00 WIB dan check out jam 03.00 pagi," ujar Firdaus.
SNF sempat meminta bantuan petugas hotel untuk memesankan taksi. Namun, saat taksi tiba, tersangka sudah tidak berada di lokasi.
"Kami duga dia berjalan menuju ke rumahnya pada jam 03.00 subuh pada hari Kamis tersebut," ucapnya.
Baca juga: Polisi Periksa Suami dari Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi
Setelah itu, MAS kesulitan menghubungi istrinya sampai pukul 10.00 WIB. Kemudian, telepon MAS diangkat SNF.