Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minibus Tabrak Pembatas Jalan di Depan Kantor Kemenkop, Sopir Diduga Hilang Konsentrasi

Kompas.com - 11/03/2024, 12:40 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah minibus berwarna putih menabrak pembatas jalan di depan Kantor Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), Jalan Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (11/3/2024).

Kepala Seksi Laka Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Diella Kartika Artha mengungkapkan, peristiwa itu merupakan kecelakaan tunggal yang diduga disebabkan sopir kurang berhati-hati.

“Diduga disebabkan karena kurang hati-hati dan konsentrasi,” ujar dia saat dikonfirmasi.

Diella mengatakan, peristiwa itu terjadi saat minibus Toyota Hiace melaju dari arah Kuningan menuju Menteng.

Baca juga: Warga Stok Bahan Pokok Menjelang Ramadhan, Pasar Anyar Bogor Dipenuhi Pembeli

Sesampainya di depan Kantor Kemenkop UKM, mobil tiba-tiba oleng ke kiri dan akhirnya menabrak pembatas jalan.

“Toyota Hiace oleng ke kiri dan menabrak barter atau pembatas jalan yang menyebabkan kendaraan rusak,” tutur dia.

Akibat kecelakaan ini, Diella menyebut, tak ada korban jiwa maupun luka.

Hanya ada kerugian materi yang disebabkan karena minibus mengalami kerusakan di bagian depan sebelah kiri.

“Kerugian hanya materi,” pungkas Diella.

Baca juga: Tidak Ada Anggaran, Posko Angkutan Lebaran Tak Dibangun di Terminal Bubulak

Sebagai informasi, peristiwa kecelakaan ini mulanya dibagikan oleh akun Twitter @TMCPoldaMetro.

Dalam akun tersebut, disebutkan bahwa insiden minibus menabrak trotoar terjadi sekitar pukul 08.26 WIB.

“08.26 Kecelakaan mobil di depan Kementerian Koperasi Jl. Rasuna said, Kuningan, Jakarta Selatan. Saat ini sedang ditangani petugas Laka Lantas Jaksel, hati-hati bagi pengendara bila melintas,” cuit akun tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com