Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Stok Bahan Pokok Menjelang Ramadhan, Pasar Anyar Bogor Dipenuhi Pembeli

Kompas.com - 11/03/2024, 12:18 WIB
Ruby Rachmadina,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com- Aktivitas jual beli di Pasar Anyar, Kota Bogor terus meningkat menjelang bulan Ramadhan.

Dalam pantauan Kompas.com di lokasi pukul 11.00 WIB, terlihat para pejalan kaki berbelanja kebutuhan bahan pokok di lapak PKL yang berada di pinggir jalan.

Mayoritas pengunjung pasar datang berbelanja kebutuhan pokok seperti daging, ayam, dan bahan pangan lainnya.

Lapak milik penjual bahan pokok pun dipenuhi pembeli.

Baca juga: Penuh Sesak di Pasar Tanah Abang Menjelang Bulan Puasa, Pengunjung Berdesakan di Gang Sempit

Beberapa dari mereka ada yang membawa plastik besar yang dipenuhi sayur-sayuran.

Salah satu pengunjung pasar, Arsani (56) mengaku jauh-jauh berangkat dari rumahnya di Kemang untuk berbelanja di Pasar Anyar.

Pasar Anyar dipilih Arsani karena dinilai lengkap.

“Saya nyari apa aja ada di sini (Pasar Anyar). Selama masih bisa pakai angkot, saya belanja sayur di sini,” ucap Arsani saat ditemui Kompas.com, Senin (11/3/2024).

Sementara itu, Ikrom (48) lebih memilih berbelanja di Pasar Anyar karena bahan pokok yang dijual memiliki harga lebih murah.

Dalam belanjanya kali ini, Ikrom mencari daun pandan dan bahan-bahan lainnya untuk dijadikan kolak.

Baca juga: Omzet Rp 100 Juta Sehari, Cerita Penjual Baju Koko di Pasar Tanah Abang Raup Cuan Fantastis Menjelang Ramadhan

“Mau bikin kolak nyari daun pandan yang bagus, gak peyot. Di Pasar Anyar murah,” ujar Ikrom.

Sedangkan pengunjung lainnya, Sugeng (32) mengaku, sudah sejak lama memilih Pasar Anyar jadi tempatnya berbelanja.

Kata dia, pasar tradisional satu itu menyediakan kebutuhan pokok secara lengkap.

“Apa aja yang dicari ada. Dari zaman masih sekolah pasti ke sini kalau buat belanjamah,” ujar dia.

Akibat ramai pengunjung, kemacetan terjadi di sepanjang Jalan Dewi Sartika.

Terlihat banyak angkot berhenti sembarangan yang menghambat lalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com