BEKASI, KOMPAS.com - Wayan (45) menjadi pecalang atau petugas keamanan untuk menjaga prosesi ibadah Nyepi umat Hindu di Kampung Bali, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (11/3/2024).
Ia rutin menjadi pecalang setiap tahunnya. Tugasnya menjaga lingkungan kompleks Jalan Merpati Bali selama warga Hindu di Kampung Bali beribadah.
"Karena kami bermacam-macam suku dan agama, ya kami saling toleransi, menjaga persatuan dan kesatuan," kata Wayan saat ditemui Kompas.com di lokasi, Senin.
Baca juga: Potret Toleransi Saat Nyepi di Kampung Bali Bekasi, Warga Jadi Pecalang Jaga Umat Hindu Ibadah
Wayan menuturkan, setiap tahunnya saat perayaan Nyepi, tidak ada aktivitas di Kampung Bali untuk menghormati yang beribadah.
Meskipun tidak semua warga Kampung Bali beragama Hindu, warga yang beragama Islam ikut membantu untuk menjaga keamanan.
"Kalau orang Bali merayakan, kita yang muslim menjaga, saling membantu, menjaga keamanan lingkungan sekitaran sini saja, khususnya untuk menghormati yang ibadah Nyepi," imbuh dia.
Begitu pula jika umat muslim merayakan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri. Umat Hindu akan ikut membantu menjaga keamanan.
"Kami saling mengingatkan. Nanti kalau muslim pulang kampung waktu Lebaran, mereka (warga Hindu) yang jaga, kita pulang," kata Wayan.
Tingginya toleransi sudah terlihat sejak puluhan tahun lalu di Kampung Bali. Kerukunan umat beragama sudah terjalin sejak lama.
"Sudah mengerti lah karena setiap tahun sudah begini. Kami di sini mah ya saling membantu, saling gotong royong, saling menjaga, menjaga kelestarian dan lingkungan," kata Wayan.
Wayan menjaga Kampung Bali selama sehari semalam, dari Senin pukul 06.00 WIB sampai Selasa pukul 06.00 WIB.
Dari pengamatan Kompas.com di lokasi, akses Jalan Merpati Bali ditutup untuk umum demi menghormati warga Hindu yang sedang beribadah.
Ada dua akses jalan menuju Kampung Bali. Pintu masuk sisi utara ditutup total. Sementara satu pintu lagi dibatasi kursi panjang.
Setiap orang yang hendak masuk akan ditanya keperluannya.
Ketika ada pengantar paket, pecalang akan meminta barang tersebut dititipkan atau kendaraan dimatikan lalu jalan kaki ke rumah tujuan.
Baca juga: Kampung Bali, Sarang Narkoba yang Kini Telah Berbenah, Dijadikan Percontohan oleh Kapolda Metro Jaya
Sementara untuk warga setempat yang tidak merayakan Nyepi, mereka menghormati dengan cara tidak kumpul-kumpul di depan rumah.
Sedikitnya ada 20 KK yang terdiri dari 98 orang keturunan Bali yang bermukim Kampung Bali. Mereka sudah mendiami Kampung Bali sejak puluhan tahun lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.