JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang dugaan adanya masalah keuangan dalam kasus keluarga yang terjun dari apartemen di Jakarta Utara banyak dibaca pada Selasa (12/03/2024).
Anggapan adanya unsur pidana dalam kematian keluarga yang terjun dari apartemen tersebut juga mendominasi pemberitaan kanal Megapolitan kemarin.
Baca juga: Polisi: Perempuan yang Lompat dari “Flyover” Cengkareng Punya Masalah Pribadi
Berita yang menyebutkan anak dari keluarga yang terjun dari apartemen sebagai "korban pembunuhan" juga terpopuler. Berikut paparannya:
Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Eliasta Meliala menduga, motif satu keluarga nekat bunuh diri di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, berkaitan dengan masalah keuangan.
Adrianus menyampaikan, kematian korban berinisial EA (51), AIL, JWA (13), dan JL (18) bukan karena kesehatan mental, melainkan masalah sosial.
"Artinya titik masalahnya bukan pada masalah yang kita sebut sebagai masalah kesehatan mental. Pada konteks kasus ini kelihatannya masalah kesehatan mentalnya mungkin tidak terlalu masalah," ujar Adrianus, Selasa. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Sederet Kasus Sekeluarga Tewas Bunuh Diri, dari Kasus Kalideres sampai Apartemen Penjaringan
Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, menilai keluarga yang terjun dari Apartemen Teluk Intan, Jakarta Utara, bukan bunuh diri sepenuhnya.
Menurut dia, ada unsur pidana dalam kasus tersebut. Pasalnya, ada dua orang korban yang merupakan anak di bawah umur.
"Ingat, pada kejadian yang menyedihkan dan mengerikan itu ada dua orang anak-anak," ucap Reza, Senin (11/3/2024). Baca selengkapnya di sini.
Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menduga, aksi bunuh diri satu keluarga dengan melompat bersama dari apartemen sudah direncanakan sebelumnya.
Keempatnya masing-masing berinisial EA (51), AIL, JWA (13), dan JL (18).
Namun, kematian JWA dan JIL bisa jadi merupakan kasus pembunuhan. Keduanya merupakan korban bunuh diri. Sedangkan, EA dan AIL bisa disebut sebagai pelaku bunuh diri. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Sekeluarga yang Bunuh Diri Tangannya Saling Terikat saat Terjun di Apartemen Penjaringan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.